Resmi! Pemain Diaspora yang Bisa Jadi The Next Thom Haye di Timnas Indonesia dengan Nama Lokal Ini Diganjar 'Hadiah' oleh Klub Eropa: Saya akan...
- FC Groningen
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain diaspora yang memiliki nama lokal ini resmi diganjar 'hadiah' oleh klub liga top Eropa. Dalam hal ini, gelandang yang bisa jadi 'The Next' Thom Haye di Timnas Indonesia itu mendapatkan perpanjangan kontrak profesional berkat performanya yang menjanjikan.
Diketahui sebelumnya, Thom Haye menjadi bagian dari skuad Garuda yang gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Kepastian itu setelah Indonesia meraih hasil mengecewakan pada dua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup B.
Thom Haye yang selalu dimainkan oleh Patrick Kluivert dalam dua laga itu (pengganti saat melawan Arab Saudi), tak mampu menyelamatkan tim Merah Putih dari kekalahan kontra Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) pada 9 serta 12 Oktober 2025 kemarin.
- REUTERS/Stringer
Atas dua kekalahan tersebut, Timnas Indonesia pun finis di posisi ketiga alias juru kunci Grup B tanpa poin satu pun. Tim besutan Patrick Kluivert itu harus tersingkir dalam perebutan tiket ke Piala Dunia 2026.
Sebagai informasi, hanya juara grup yang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dari putaran keempat zona Asia ini. Sementara peringkat kedua lanjut ke putaran kelima, lalu posisi ketiga langsung gugur.
Setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2026, Thom Haye sendiri berpeluang masih akan diandalkan di beberapa ajang. Sebut saja seperti Piala AFF 2026, Piala Asia 2027 hingga Kualifikasi Piala Dunia 2030.
Gelandang kreatif berusia 30 tahun itu memang masih dibutuhkan jasanya. Pemain dengan 17 caps dan 2 gol untuk Timnas Indonesia senior itu kerap menjadi tulang punggung lini tengah skuad Garuda.
Peran Thom Haye sangat vital di Timnas Indonesia. Selain memiliki visi bermain menjanjikan yang membuat lini tengah stabil, dia juga jago dalam mengalirkan umpan-umpan kunci hingga rajin membantu pertahanan.
Namun di usianya yang sudah menginjak 30 tahun, Thom Haye berpotensi tidak dipanggil lagi untuk mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2030. Sehingga, dibutuhkan sosok penerus dari sang Profesor.
Meskipun belum diketahui apakah Thom Haye masih akan bermain atau tidak di Kualifikasi Piala Dunia 2030 nanti, namun PSSI tidak salah untuk mempersiapkan sosok calon penerus gelandang asal Belanda itu.
Walaupun, ada beberapa gelandang potensial lain yang sudah ada di skuad Garuda. Sebut saja seperti Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On. Namun, tidak ada salahnya PSSI menambah kedalaman skuad.
Salah satu pemain yang bisa menjadi opsi sebagai penerus Thom Haye adalah Jismerai Dillema. Pemain berusia 18 tahun itu memiliki nama lokal yang mirip dengan kata 'dilema'. Dilema dalam KBBI artinya adalah situasi yang sulit dan membingungkan.
Menurut laporan akun Instagram pemain diaspora @pemainketurunan.id, Dillema memiliki darah Indonesia dari ibunya. Kakek dan nenek dari sisi ibunya lahir di Maluku.
Jika benar dia memiliki garis keturunan, maka gelandang berusia 18 tahun tersebut eligible untuk dinaturalisasi di masa depan jika PSSI menghendakinya.
Dillema sendiri memiliki posisi utama sebagai gelandang serang. Namun, dia juga bisa beroperasi sebagai gelandang tengah seperti halnya yang dilakukan oleh Thom Haye di Timnas Indonesia.
Terlepas dari hal itu, pemain diaspora berdarah Maluku tersebut belum lama ini telah mendapatkan 'hadiah' dari FC Groningen. Dalam hal ini, ia menandatangani perpanjangan kontrak profesional berkat penampilannya yang menjanjikan.
Dillema akan tetap memperkuat klub kasta tertinggi Liga Belanda itu hingga 2028. Momen ini sangat istimewa karena ia telah memperkuat FC Groningen sejak level U-12.
- FC Groningen
"FC Groningen memperpanjang kontrak Jismerai Dillema," tulis FC Groningen dalam laman resminya, Senin, 13 Oktober 2025.
"FC Groningen telah memperpanjang kontrak Jismerai Dillema hingga pertengahan 2028," tambahnya.
Sejatinya, pemain berbakat ini masih terikat kontrak dengan klub untuk musim ini. Dillema telah bermain di Akademi FC Groningen sejak tingkat U-12 dan saat ini menjadi anggota skuad FC Groningen U-21.
Pemain keturunan Indonesia itu menandatangani kontrak pertamanya dengan Pride of the North pada usia 16 tahun, dan kontrak tersebut diperbarui dan diperpanjang lebih dari dua tahun kemudian.
Itu merupakan sebuah hadiah atas perkembangan pemain asli Groningen ini. Meskipun, ia belum debut di tim utama klub Liga Belanda tersebut.
"Dillema telah dinominasikan beberapa kali dalam beberapa musim terakhir untuk gelar kehormatan Warrior of the Year, penghargaan dalam Akademi FC Groningen untuk pemain yang membedakan dirinya melalui penampilan di lapangan dan dalam sikap dan perilaku di luar lapangan," tulis FC Groningen.
Gelandang berusia 18 tahun ini bergabung dengan skuad U-21 FC Groningen musim panas lalu, tim tertua di akademi. Sebagai persiapan untuk musim ini, Dillema rutin bermain dalam pertandingan persahabatan bersama tim utama.
Gelandang tersebut telah dimasukkan dalam skuad pertandingan Eredivisie tiga kali oleh pelatih kepala Dick Lukkien, tetapi belum melakukan debut resmi untuk Pride of the North.
Setelah resmi mendapatkan perpanjangan kontrak, Dillema mengaku bangga menandatangani kontrak baru di Euroborg di hadapan keluarganya.
"Ini momen yang luar biasa untuk dinikmati bersama keluarga saya," ujar sang gelandang 18 tahun itu, dikutip dari laman resmi klub.
"Mereka, tentu saja, sangat bangga dan telah mendampingi saya selama proses ini. Ini juga merupakan penghargaan bagi orang-orang di sekitar saya, dan semua orang di sini telah berkontribusi," tambahnya.
Lebih lanjut, Dillema senang dengan kepercayaan yang ditunjukkan FC Groningen kepada sang gelandang dengan memperpanjang kontraknya. Ia tak sabar untuk menjalani debutnya di tim utama.
"Ini adalah klub yang selalu saya idamkan. Saya bisa berpartisipasi dalam pramusim bersama tim utama, yang fantastis, dan sekarang saya berlatih bersama mereka setiap minggu," katanya.
"Langkah selanjutnya adalah menjalani debut resmi saya. Saya akan bersabar, terus bekerja keras setiap hari untuk perkembangan saya, dan momen itu akan tiba," ujar pemain muda yang realistis ini.
Sementara menurut Direktur tim muda FC Groningen, Arno de Jong, Dillema punya bakat natural yang sangat baik sebagai pemain di lini tengah dan depan.
"Jismerai sudah berkembang dengan sangat baik dalam beberapa musim terakhir. Dia berbakat di lapangan, bersemangat untuk terus belajar," ucap de Jong.
Sebagai informasi, posisi natural pemain berusia 18 tahun ini adalah gelandang serang (AMF). Musim ini, ia sudah tiga kali masuk dalam DSP tim senior FC Groningen di Liga Belanda.
(yus)
Load more