Keputusan Allegri Dipertanyakan, Jurnalis Italia Ragu Kualitas Rafael Leao sebagai Striker Murni AC Milan
- AC Milan
Jakarta, tvOnenews.com – Rafael Leao disebut sebagai pemain yang paling dipercaya Massimiliano Allegri untuk memimpin lini depan AC Milan musim ini. Namun, performanya di posisi baru justru memunculkan pertanyaan besar: apakah ia benar-benar cocok menjadi penyerang tengah?
Menemukan versi terbaik dari Leao bukan perkara mudah. Banyak pelatih sebelumnya sudah mencoba, tetapi tak satu pun yang berhasil menemukan formula sempurna untuk memaksimalkan potensinya.
Kualitas individu Leao memang tak perlu diragukan. Ia adalah bintang utama di skuad Rossoneri, namun ada keyakinan bahwa pemain asal Portugal itu masih bisa melangkah lebih jauh jika mampu memperbaiki aspek tertentu dalam permainannya.
Massimiliano Allegri kini mencoba eksperimen baru dengan menempatkan Leao sebagai striker murni. Sayangnya, laga melawan Juventus justru memperlihatkan bahwa ia belum sepenuhnya siap mengemban peran tersebut.
Dalam kolomnya di Calciomercato.com, jurnalis Italia Andrea Longoni menyoroti performa Leao dan mengungkap alasan mengapa keraguan terhadapnya semakin besar. “Sebuah bab besar tengah terbuka dan pasti akan jadi bahan perbincangan selama jeda internasional: namanya Rafa Leao,” tulisnya.
“Saya sudah memiliki keraguan sejak musim panas. Setelah pertandingan kemarin, mungkin keraguan itu justru semakin kuat,” lanjut Longoni. “Dua peluang besar yang ia lewatkan sangat berarti, karena seorang striker sejati tidak boleh gagal dalam situasi seperti itu.”
Menurut Longoni, kegagalan Leao menuntaskan peluang emas menjadi sinyal bahwa perannya sebagai penyerang tengah masih butuh banyak penyesuaian. Allegri memang ingin menjadikannya ujung tombak baru Milan, tetapi tugas itu jelas belum bisa ia jalankan sepenuhnya.
“Rencana taktik Allegri menjadikan Leao sebagai nomor 9 masih terbuka untuk diperdebatkan,” tulis Longoni. “Untuk bisa sukses di posisi itu, Rafa masih harus bekerja keras dan banyak belajar.”
Longoni menilai, Leao perlu menunjukkan agresivitas dan rasa lapar yang lebih besar di lapangan. Karakter itulah yang selama ini menjadi kelemahannya dan kerap membuat publik meragukan mentalitasnya di laga-laga besar.
Meski begitu, bukan berarti semuanya buruk bagi Leao dan Milan. Setelah menghadapi dua lawan berat, Napoli dan Juventus, Rossoneri masih berada dua poin di bawah puncak klasemen — hasil yang tetap layak diapresiasi.
Load more