Jurnalis Italia Sebut Conte Berbohong Demi Lemahkan AC Milan dan Pertahankan Scudetto Bersama Napoli

Jakarta, tvOnenews.com – Antonio Conte mulai memainkan perang urat saraf di media dengan menyebut Napoli sebagai favorit juara Serie A musim ini. Namun, menurut jurnalis senior Luca Serafini, Milan dan para rival sebaiknya tidak terjebak dalam narasi tersebut.

Serie A musim ini memang penuh perubahan setelah banyak pelatih berganti klub. Kondisi itu membuat jalannya kompetisi semakin sulit diprediksi sejak awal.

Salah satu tim yang relatif stabil justru Napoli. Klub asal Italia Selatan itu masih mempertahankan Conte setidaknya untuk satu musim lagi.

Meski begitu, Conte mencoba menggambarkan bahwa Napoli mengalami perubahan besar. Ia seakan ingin menyamakan kondisi timnya dengan klub-klub lain yang benar-benar melakukan perombakan.

Menurut Serafini, langkah Conte hanyalah strategi psikologis. Tujuannya jelas, yakni mengganggu konsentrasi Milan dan para pesaing lainnya.

“Tidak benar kalau hasil Milan vs Napoli bisa menentukan jalannya musim,” kata Serafini dalam editorial di MilanNews.

“Di pekan kelima, yang lebih penting adalah dampaknya terhadap perjalanan tim seperti Milan yang setengah dibangun ulang dari sisi pemain dan sepenuhnya diubah dari sistem permainan.”

Serafini menilai Napoli justru memiliki fondasi lebih kokoh. Conte disebut menutupi hal itu dengan “kebohongan yang sudah diskenario.”

“Dia mengatakan timnya berubah lebih banyak daripada yang lain, padahal kita semua tahu itu tidak benar,” tegas Serafini. “Napoli punya kepastian yang berbeda dengan fondasi yang jelas.”

Ia juga menyinggung kondisi Inter Milan. Meski skuadnya tak banyak berubah, Nerazzurri datang dengan pelatih baru, konsep baru, dan catatan buruk dari musim lalu.

Laga Milan kontra Napoli dijadwalkan berlangsung Minggu malam di San Siro. Tiket pertandingan bahkan sudah terjual lebih dari 72 ribu lembar.

Selain itu, Max Allegri juga akan kembali mendampingi Milan dari pinggir lapangan. Sang pelatih baru saja menyelesaikan hukuman larangan dua pertandingan.

(sub)