Agen Akhirnya Angkat Bicara Soal Situasi Mees Hilgers di FC Twente, Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Perlakuan Buruk
- FC Twente
Jakarta, tvOnenews.com - Agen pemain Timnas Indonesia Mees Hilgers akhirnya angkat bicara soal kondisi kliennya usai mengalami masa-masa sulit di FC Twente. Sang agen menyebut bek berusia 24 itu kecewa berat.
Masa depan bek keturunan Indonesia, Mees Hilgers, tengah memasuki fase rumit bersama klub Eredivisie Belanda, FC Twente. Dia masih terikat kontrak, namun tidak lagi masuk daftar skuad utama.
Situasi ini bermula setelah FC Twente merekrut bek muda asal Israel, Stav Lemkin, yang langsung diplot sebagai pilihan pertama lini pertahanan. Padahal, Hilgers masih rutin mengikuti latihan dan memiliki kontrak yang berlaku hingga 2026.
Direktur teknik FC Twente, Jan Streuer, menegaskan bahwa Hilgers hanya akan kembali dimainkan bila bersedia menandatangani perpanjangan kontrak setidaknya satu tahun.
- FC Twente
Langkah tersebut dilakukan manajemen klub untuk mencegah sang pemain hengkang secara gratis ketika kontraknya habis pada musim panas 2026 mendatang.
Setelah berbulan-bulan memilih diam, kubu Hilgers akhirnya buka suara melalui sang agen, Mohammed Sinouh. Ia menilai banyak pemberitaan yang berkembang di media lokal Belanda tidak sesuai.
"Saya hanya ingin menyampaikan fakta secara kronologis," ujar Sinouh kepada Geert-Jan Jakobs dari Voetbal International dikutip dari Twente Insite.
"Mees tidak pernah berkata: Saya ingin pergi! Saya menerima banyak artikel yang dikirimkan kepada saya. Pers lokal bahkan melaporkan bahwa Mees mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan setimnya di akhir musim lalu. Bohong. Jurnalisme yang buruk, karena Anda hanya menulis sesuatu tanpa memeriksa faktanya," sambungnya.
- Timnas Indonesia/FC Twente
Menurut Sinouh, Hilgers hanya menyampaikan ambisinya untuk berkembang ke level lebih tinggi, tanpa pernah menuntut pindah dari FC Twente.
"Di akhir musim lalu, Mees mengungkapkan ambisinya kepada klub dan berkata: Jika ada kesempatan, saya ingin mengambil langkah di bidang olahraga musim panas ini, setelah bertahun-tahun di FC Twente. Sejak kapan menjadi ambisius sebagai pemain menjadi dosa besar? Kami juga harus jujur satu sama lain. Dari sudut pandang mana pun, Eredivisie adalah batu loncatan bagi setiap pemain muda berbakat menuju lima liga besar teratas di Eropa," katanya.
Sinouh menegaskan kembali bahwa kliennya tidak pernah menutup pintu untuk bertahan. Ia bahkan telah bertemu dengan direktur teknik Arnold Bruggink dan manajer umum Dominique Scholten. Dari pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat terbuka bila ada tawaran menarik datang.
"Sama sekali tidak! Di akhir musim lalu, saya bertemu dengan direktur teknik Arnold Bruggink dan manajer umum Dominique Scholten. Mereka memiliki perasaan yang sama dengan Mees. Jika ada tawaran bagus dari klub yang tepat, mereka terbuka untuk transfer. Saya bilang saat itu belum ada perkembangan konkret, tetapi kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi di bursa transfer. Pembicaraan itu sangat terbuka dan menyenangkan. Sejauh ini, belum ada perkembangan," tegas Sinouh.
- FC Twente
Namun, saat kembali dari liburan, Hilgers terkejut ketika diberitahu oleh Streuer dan pelatih Joseph Oosting bahwa posisinya sudah digantikan Lemkin.
"Mees menjawab bahwa ia merasa aneh, karena ia masih pemain kontrak di Twente dan belum ada rencana untuk pergi," jelas Sinouh.
Situasi pelik ini berdampak langsung pada karier internasional Hilgers. Bek yang pernah memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu tidak mendapat panggilan untuk agenda FIFA Matchday bulan Oktober. Minimnya menit bermain di klub disebut menjadi salah satu faktor utama.
Sang agen pun menyindir kebijakan ganda manajemen Twente yang dianggap tidak konsisten. Ia menyinggung kasus Michel Vlap dan Anass Salah-Eddine yang diperlakukan berbeda meskipun kontrak mereka juga bermasalah.
"Ini pertanyaan yang sebaiknya Anda tanyakan kepada klub. Mees masih terikat kontrak dan hanya menjalankan tugasnya. Dia siap bermain kapan pun pelatih membutuhkannya. Jika Anda mengatakan klub mengaku berprinsip, maka pertanyaan saya adalah: mengapa Michel Vlap tidak diperlakukan seperti itu musim panas lalu? Saya punya Anass Salah-Eddine di Twente. Dia menandatangani kontrak empat tahun, tetapi tidak bermain selama enam bulan pertama karena Gijs Smal bermain di setiap pertandingan. Dan kemudian kontraknya berakhir dan dia pindah ke Feyenoord dengan status bebas transfer..." bebernya.
Meski kecewa, Hilgers disebut tetap menjaga profesionalisme. Ia tidak pernah mangkir dari latihan dan selalu menunjukkan sikap positif di ruang ganti.
"Ini tidak sepenuhnya menyenangkan, tetapi Mees adalah seorang profesional sejati. Dia bekerja sangat keras setiap hari dalam latihan. Jika saya harus menggunakan satu kata untuk menggambarkan perasaannya, kata itu adalah 'kecewa' atas perlakuan yang diterimanya," tutur Sinouh.
Ketika ditanya apakah pihaknya akan menempuh jalur hukum, ia menepis kemungkinan tersebut. "Tidak, sama sekali tidak."
Streuer sendiri menyebut pembicaraan mengenai kontrak baru masih terus berlangsung.
"Saya selalu berdiskusi dengan Jan. Kita lihat saja nanti," pungkas Sinouh. (fan)
Load more