Profil dan Bedah Kualitas Ardon Jashari, Jelmaan Pirlo dari Swiss yang Resmi Gabung AC Milan: Pelengkap Puzzle Scudetto Rossoneri?
- AC Milan
Jakarta, tvOnenews.com – Profil dan bedah kualitas Ardon Jashari, gelandang muda potensial asal Swiss yang resmi menjadi bagian dari AC Milan pada bursa transfer musim panas 2025-2026.
Drama transfer yang melibatkan namanya dan Rossoneri akhirnya mencapai garis finis setelah lebih dari dua bulan rumor beredar.
Pengumuman resmi datang pada Rabu (13/8/2025) sore waktu setempat.
- AC Milan
Sehari sebelumnya, Jashari sudah mendarat di Italia untuk menjalani tes medis, sebelum menandatangani kontrak berdurasi lima tahun.
Kehadirannya diharapkan mampu memperkuat lini tengah Milan yang sedang dibangun ulang pasca-kepergian Tijjani Reijnders ke Manchester City.
Ia akan menjadi rekan duet Luka Modric dan Samuele Ricci, membentuk kombinasi baru yang penuh potensi.
Lahir pada 30 Juli 2002 di Cham, kota kecil di tepi Danau Zug, Swiss, Jashari memiliki darah Albania.
Karier sepak bolanya dimulai di akademi FC Luzern pada usia 10 tahun.
Dari klub inilah ia menapaki jalan menuju sepak bola profesional, hingga dipercaya mengenakan ban kapten di usia yang masih sangat muda.
Musim gemilang bersama Luzern membawanya hijrah ke Club Brugge pada 2023.
- instagram.com/clubbrugge/
Di Belgia, ia berkembang pesat dan bahkan mencuri perhatian lewat performa impresif di Liga Champions.
Kisahnya semakin menarik karena Jashari ternyata merupakan penggemar AC Milan sejak kecil.
Momen pertamanya di San Siro terjadi pada 2011, saat ia menyaksikan langsung duel Milan melawan Barcelona.
Empat belas tahun berselang, ia akan turun ke lapangan yang dulu hanya bisa ia pandangi dari tribun penonton.
Secara permainan, Jashari dikenal memiliki kontrol bola yang mumpuni, visi tajam, dan keluwesan dalam menggiring bola.
Ia piawai mengirim umpan vertikal yang mampu memecah pertahanan lawan, serta memiliki agresivitas tinggi saat merebut bola.
- clubbrugge.be
Meski posturnya tidak besar, ia mampu melindungi bola dengan baik dan lincah bergerak di ruang sempit.
Namun, duel udara bukan keahliannya, dan ia masih perlu meningkatkan kematangan taktis untuk bersaing di level tertinggi Serie A.
Load more