Inter Milan Diterpa Isu Mafia, Media Prancis Bongkar Aliran Dana Mencurigakan usai Erick Thohir Jual Klub kepada Perusahaan China
- Inter Milan Official
Jakarta, tvOnenews.com - Media Prancis mengatakan bahwa ada aliran dana yang mencurigakan kepada Inter Milan seusai dijual Erick Thohir kepada perusahaan China, Suning, pada 2016 silam.
I Nerazzurri dihantam kabar yang luar biasa tidak mengenakkan tepat menyelesaikan musim ini dengan buruk.
Mereka harus menutup musim dengan kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions, yang pada dasarnya memastikan kegagalan meraih gelar di musim 2024-2025.
- REUTERS/Kai Pfaffenbach
Inter tadinya sempat berharap meraih treble winners pada April lalu, namun pada akhirnya gagal meraih gelar juara satu pun alias mengakhiri musim dengan nirgelar.
Tidak ada trofi yang bisa mereka raih, dari kemungkinan tiga, yaitu Liga Champions, Serie A, dan Coppa Italia.
Kini, beberapa hari setelah kekalahan telak 0-5 dari PSG, Inter dilanda kabar buruk sebagaimana laporan dari Prancis.
Media Prancis, Foot Mercato, mengungkap adanya aliran dana mencurigakan untuk I Nerazzurri di masa kepemilikan perusahaan asal China, Suning Group.
“Sponsor hantu, kaki-tangan FIGC, kaitan mafia: Inter Milan berada di pusaran skandal terbesar sejak Calciopoli!” demikian judul yang diberikan oleh Foot Mercato.
- REUTERS/Kai Pfaffenbach
Temuan dari seorang bankir dari London, Inggris, mengungkap adanya kemungkinan Inter melakukan pelanggaran finansial melalui sponsor fiktif hingga dibantu oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), dan kaitan dengan kelompok berpengaruh, yaitu ultras terkait mafia.
“Sebuah dokumen rahasia, yang ditulis oleh seorang penasihat keuangan yang beroperasi di London, mengungkap mekanisme pengelolaan keuangan yang dianggap tidak teratur, kedekatan yang mengkhawatirkan dengan kelompok-kelompok berpengaruh, dan campur tangan institusional yang meluas,” katanya.
“Antara sponsor fiktif, akuntansi kreatif, dan dugaan intervensi oleh FIGC untuk menghindari pengecualian dari kejuaraan, ini adalah keseluruhan sistem yang tampaknya telah memungkinkan klub Nerazzurri untuk berada di puncak meskipun realitas ekonomi, yang menurut laporan tersebut, seharusnya mengarah kepada likuidasi, pencoretan dari Serie A, atau bahkan degradasi ke divisi yang lebih rendah,” tambahnya.
Load more