9 Pemain Juventus Menghilang di Laga Penentuan Serie A, Pelatih Legendaris Italia Marah Besar: Kalian Butuh Bantuan Orang Suci
- Juventus Official
Pelatih legendaris Italia, Fabio Capello, yang pernah menangani Juve pada musim 2004-2005 dan 2005-2006 angkat bicara soal hasil pertandingan melawan Lazio.
Dia mengakui bahwa kartu merah Kalulu benar-benar merusak permainan, padahal Juventus sudah mulai berbahaya.
“Pertandingan itu dikacaukan oleh kartu merah Kalulu. Juventus mulai terlihat ganas, mereka menciptakan banyak situasi berbahaya melawan Lazio,” kata Capello kepada La Gazzetta dello Sport.
- ANTARA
“Bianconeri membayar mahal untuk gestur bodoh Kalulu. Namun di masa kini, pemain akan melemparkan diri ke tanah dan berharap bantuan VAR, yang mana, sayangnya, sering membuat mereka untung,” tambahnya.
Menurut Capello, insiden semacam itu tidak diperhitungkan di Inggris, dan kartu merah Kalulu terbukti merugikan Juve.
“Di Inggris, mereka bahkan tidak akan mempertimbangkan insiden semacam ini,” kata eks pelatih Real Madrid itu.
“Kartu merah sang pemain asal Prancis mengubah laga dan pada akhirnya, gempuran Lazio berbuah manis dengan gol penyeimbang Vecino pada menit ke-96,” tambahnya.
- ANTARA/AFP/Isabella Bonotto/am
Capello menambahkan bahwa Juventus kini perlu berharap bantuan dari Atalanta asuhan Gian Piero Gasperini, yang disebutnya sebagai Santo alias orang suci.
Sebab, Atalanta akan menjadi lawan AS Roma pada Selasa (13/5/2025) dini hari WIB. Juve perlu berharap agar La Dea tidak membiarkan Giallorossi menang.
“Mereka yang mengejar, seperti Roma [akan diuntungkan],” kata Capello tentang siapa yang diuntungkan dari hasil imbang Juve kontra Lazio.
“Kini, Juve tidak lagi menguasai bola di kakinya. Mereka harus berharap [bantuan] dari Atalanta dan Santo Gasperini melawan Giallorossi,” pungkasnya. (rda)
Load more