Demi Kembali ke Timnas Indonesia, Elkan Baggott Tinggalkan Ipswich Town Lagi di Bulan Januari? Sang Pelatih Bilang Begini

Jakarta, tvOnenews.com - Elkan Baggott berpeluang tinggalkan Ipswich Town lagi pada bursa transfer Januari. Peluang kembali ke Timnas Indonesia pun mencuat jika dia sukses dalam masa pinjamannya.

Sang bek tengah berusia 23 tahun sudah tidak membela skuad Garuda selama hampir dua tahun terakhir. Pada Januari mendatang, itu akan genap dua tahun sejak Baggott terakhir kali berkostum Merah-Putih.

Terakhir kali Baggott tampil untuk Timnas Indonesia adalah pada Januari 2024 lalu. Itu terjadi di laga kontra Australia pada babak 16 besar Piala Asia 2023.

Sejak saat itu, permasalahan dengan Shin Tae-yong dan kemudian keengganan Patrick Kluivert untuk memanggilnya membuat Baggott absen dari skuad. Dia tidak pernah kembali meski mendapatkan menit bermain secara reguler di Blackpool pada musim lalu.

Di musim ini, situasi makin buruk untuk Baggott. Meski mendapatkan pembaruan kontrak hingga 2028, pemain berusia 23 tahun itu sulit mendapatkan menit bermain di Ipswich Town.

Baggott tidak pernah bermain barang semenit pun di tim senior The Tractor Boys pada musim ini. Dia hanya tampil lima kali bersama tim U-21.

Terbaru pada Senin (22/12/2025), Baggott bermain 90 menit saat melawan Charlton Athletic U-21 di Premier League Cup. Dia bahkan mencetak sebuah gol dalam kemenangan 3-0 tersebut dengan memaksimalkan bola dari Cameron Humphreys.

Baggott akhirnya mendapatkan menit bermain meski hanya di tim U-21. Pelatih Ipswich, Kieran McKenna, mengakui bahwa nasib sang pemain berlabel Timnas Indonesia sedang dibahas menjelang bursa transfer musim dingin.

Dia membuka peluang untuk meminjamkan beberapa pemain muda, termasuk Baggott, pada bursa transfer Januari nanti. McKenna menyadari bahwa Baggott dan Humphreys sulit mendapatkan menit bermain di Ipswich.

“Itu tentunya menjadi hal yang didiskusikan. Mereka berdua benar-benar tidak beruntung, sejujurnya,” kata McKenna, dilansir dari media Inggris, TWTD.

McKenna mengatakan bahwa skuad Ipswich memiliki terlalu banyak memiliki pemain dan mereka tidak dilanda badai cedera hingga kini. Jadi, pemain muda, namun tidak terlalu muda seperti Baggott, sulit mendapatkan menit bermain.

“Kami membawa 22 orang di sepanjang musim, yang mana cukup nyaman. Anda biasanya kesulitan ketika hanya beberapa yang tersedia, namun kami memiliki hampir mayoritas tim selalu tersedia, jadi para pemain seperti Cameron, Elkan, dan Harry Clarke, harus benar-benar bersabar dan berlatih dengan baik,” tambahnya.

“Tentunya, mereka berdua [Baggott dan Humphreys], mereka tidak terlalu muda lagi, namun profesional yang masih muda dan selalu mengesankan dalam latihan, dalam penerapan mereka dan mereka masih berkembang sepanjang waktu; mereka adalah aset besar untuk dimiliki sebagai grup secara keseluruhan,” tambahnya.

“Namun, mereka juga memerlukan menit bermain dalam perkembangan mereka. Jadi, kami akan mencoba untuk membuat keputusan yang tepat pada Januari,” tukasnya.

Secara kebetulan, Timnas Indonesia memasuki fase revolusi setelah pemecatan Patrick Kluivert. John Herdman difavoritkan untuk menjadi pelatih baru.

Setelah kesulitan dalam dua tahun terakhir, peluang Baggott untuk ke skuad Garuda bisa terbuka lagi dengan adanya pelatih baru. Jika dia mendapatkan menit bermain secara reguler di klub barunya nanti, maka bukan tidak mungkin Baggott akan kembali ke Timnas Indonesia. (rda)