7 Pemain Malaysia Dihukum Berat oleh FIFA, Gelandang Keturunan Indonesia Tijjani Reijnders Tiba-Tiba Bicara soal Masa Lalu

Jakarta, tvOnenews.com - FIFA telah menghukum tujuh pemain Malaysia atas tuduhan pemalsuan dokumen. Di sisi lain, gelandang keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders, berbicara soal masa lalu.

Pada Jumat (26/9/2025) lalu, FIFA resmi menjatuhkan hukuman kepada ketujuh pemain Malaysia. Mereka adalah Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Imanol Machuca, Rodrigo Holgado, dan Gabriel Palmero.

Ketujuh pemain tersebut dinaturalisasi pada tahun ini. Mereka bahkan sempat bermain bersama ketika Harimau Malaya mengalahkan Vietnam dengan skor 4-0 di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Sumber :

• Malaysia NT

Proses naturalisasi ketujuh pemain telah dipertanyakan sedari awal. Namun, kasus tersebut baru dibuka setelah FIFA resmi menjatuhkan hukuman.

Suporter Timnas Indonesia banyak yang mempertanyakan darah keturunan para pemain Malaysia tersebut. Terlebih, wajah mereka sama sekali tidak mencirikan wajah Malaysia.

Di sisi lain, Indonesia bahkan memiliki pemain keturunan yang bermain di level top dunia, yang tidak bisa dinaturalisasi. Tijjani Reijnders merupakan salah satu di antaranya.

Reijnders kini memperkuat Manchester City, salah satu tim terbaik di Liga Inggris. Sang gelandang memiliki darah Indonesia namun memilih untuk mewakili Belanda.

Sumber :

• Action Images via Reuters/Paul Childs

Kariernya meningkat tajam selama beberapa tahun terakhir. Pemain berusia 27 tahun meninggalkan AZ Alkmaar pada 2023 lalu.

Dia direkrut AC Milan seharga 24,8 juta euro dan berhasil tampil apik di sana selama dua tahun. Seiring dengan kegemilangannya, Manchester City menebusnya senilai 55 juta euro.

Reijnders menyadari peningkatan signifikan dalam kariernya. Dia juga puas dengan bagaimana itu berjalan.

“Jika kita melihat kepada beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan performa kedua klub [Milan dan City], saya kira itu kemajuan dari berbagai perspektif,” kata Reijnders kepada MilanNews.

“Lihat saja jumlah trofi yang mereka raih dalam beberapa tahun terakhir. Kemudian, di sini, ada pelatih hebat dan Anda hanya perlu melihat para pemain dari klub yang Anda bela,” sambungnya.

Sumber :

• REUTERS/Daniele Mascolo