Persija Jakarta Ditahan Imbang Malut United di JIS, Mauricio Souza Soroti Kinerja Wasit
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, memberikan kritikan tajam terhadap kinerja wasit usai anak asuhnya ditahan imbang Malut United.
Persija Jakarta harus berbagi angka dengan tamunya, Malut United dalam pekan ketiga Super League 2025-2026.
Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (23/8/2025) sore WIB.
Setelah laga, Mauricio Souza pun memuji performa anak asuhnya yang tampil gemilang meski hanya bermain dengan 10 pemain.
- X - Persija Jakarta
Hal itu dikarenakan Rio Fahmi mendapatkan kartu kuning kedua saat laga memasuki menit ke-60 di babak kedua.
Mauricio Souza mengatakan bahwa para pemain Persija Jakarta mampu tampil lebih mendominasi bila dibandingkan dengan Malut United.
"Saya sangat puas dengan yang tim saya lakukan di dalam lapangan, mungkin kita harus lebih perbaiki dalam mencetak gol, tapi saya rasa tim kita lebih bagus dibanding lawan," ujar Mauricio Souza, Sabtu (23/8/2025).
"Kita punya kontrol permainan, tapi ada satu pemain kartu merah, sehingga setelah itu kita kebobolan. Tetapi walaupun kita kurang satu pemain, kita tetap tekan Malut dan coba cetak gol," tambahnya.
- Instagram - Malut United
Lebih lanjut, pelatih asal Brasil itu pun mengaku jika sejatinya Persija Jakarta sangat layak bisa meraih kemenangan.
"Kalau harus ada kemenangan hari ini, mungkin kita yang layak karena yang sudah kita lakukan di dalam lapangan," kata Mauricio Souza.
Meski demikian, Mauricio Souza pun melayangkan kritikan tajam terhadap kinerja wasit yang memimpin laga tersebut.
Dirinya juga menyoroti terkait sepak bola Indonesia yang mulai berkembang dengan kehadiran VAR dan jauh lebih baik.
"Tetapi saya mau katakan satu hal pada kalian, kita lihat semua di dalam sepak bola Indonesia sudah baik, kita lihat sudah ada VAR, tapi saya pikir tim wasit harus lebih baik," jelas Mauricio Souza.
"Karena sepak bola itu adalah sesuatu yang ingin ditonton semua orang," lanjutnya.
Menurutnya, wasit yang memimpin terlalu banyak menghentikan pertandingan akibat sejumlah momen.
Load more