Alfeandra Dewangga Kenang Awal Mula Jadi Versatile Player, Bikin Persib Bandung Tertarik
- tvOnenews/Dwi RB
Bandung, tvOnenews.com - Persib Bandung merekrut Alfeandra Dewangga sebagai tambahan amunisi untuk bidang pertahanan. Sang pemain menawarkan fleksibisilas karena bisa bermain di banyak posisi.
Pemain yang didatangkan dari PSIS semarang ini dikenal sebagai versatile player. Dia bisa menjadi gelandang bertahan, bek tengah dan juga full back kiri.
Ternyata, sejak awal karir sepakbola dirintis, Dewangga sudah mencicipi banyak posisi di lapangan. Bukan hanya dalam urusan bertahan, dia bahkan lebih sering dipasang sebagai pemain menyerang.
"Kalau pas pertama kali main bola itu di wing, di depan, jadi penyerang justru. Setelah itu, setelah masuk PPLP Jawa Tengah saya main di bek kiri, lalu dicoba di stoper juga," ujar Dewangga saat diwawancara di Thailand, Kamis (24/7/2025).
Meski kini lebih dikenal sebagai pemain bertahan, namun Dewangga pernah menjalankan peran menjadi playmaker. Semua dia jalankan sesuai permintaan pelatih yang mengandalkannya.
"Main di nomor 10 juga saya pernah. Jadi beberapa pelatih tentunya memiliki karakter yang beda-beda, jadi tergantung pelatihnya," ujar pemain berusia 24 tahun ini.
Tapi ketika ditanya posisi apa yang paling nyaman ditempatinya, dia menyebut peran nomor 6 menjadi pilihan. Karena selama membela PSIS dalam beberapa musim terakhir, Dewa dipasang sebagai gelandang bertahan.
"Kalau dibilang nyaman, karena sudah di 3-4 musim dijalani di PSIS, saya lebih nyaman di tengah sih. Karena arahan dari pelatih juga kan khususnya saya untuk main di tengah," kata dia.
Kini bersama Persib, Dewangga siap mengikuti apapun keinginan pelatih dan bersedia dimainkan di posisi apapun. Dia juga akan mengikuti perintah jika harus menjadi pelempar jauh.
Di skuat Persib saat ini, ada Robi Darwis dan Dewa yang punya kemampuan 'long throw in'. Ini bisa jadi senjata bagi tim karena membuat situasinya seperti tim sedang mendapat situasi set piece.
"Bagus, bagus, karena untuk lemparan ke dalam itu juga capek. Dan ga semua tim punya pelempar jarak jauh. Dan itu bagaimana pelatihnya untuk mengatur strategi memanfaatkan lemparan jauh itu," pungkas dia.(dwi/hfp)
Load more