Sudah Ketuk Palu, Mertua Pratama Arhan Desak Erick Thohir Rombak Komite Disiplin dan Komite Wasit PSSI
- tvOnenews-Ilham Giovani
Jakarta, tvOnenews.com - Kongres Biasa PSSI 2025 diwarnai dengan aksi mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade yang mendesak Ketua Umum PSSI Erick Thohir merombak Komite Disiplin dan Komite Wasit PSSI.
Kongres Biasa PSSI 2025 berlangsung di Jakarta, Rabu (4/6/2025) berakhir dengan perubahan statuta PSSI.
Usai pengesahan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mempersilakan para peserta Kongres untuk memberikan saran.
Andre Rosiade yang mewakili Semen Padang kemudian angkat suara walau ketuk palu sudah dilakukan tanda perubahan statuta disahkan.
Awalnya, Andre memberikan pujian atas perubahan statuta pada mekanisme pemilihan, dimana calon Ketua Umum PSSI akan memiliki tim sendiri yang berisi nama-nama wakil Ketua Umum beserta Komite Eksekutifnya.
"Menurut saya itu bagus, sehingga nanti Ketua Umum bisa memilih paket terbaik utnuk mendukung perubahan PSSI ke depan," kata Andre.
Namun dalam kesempatan serupa, Andre mengutarakan unek-uneknya atas dua komite di bawah PSSI, Komite Disiplin dan Komite Wasit.
Dia mengaku sengaja memberikan saran pada Erick Thohir mengingat sosok Menteri BUMN tersebut adalah tokoh perubahan di PSSI.
"Saya minta tolong pada Pak Erick secara terbuka di seluruh hadapan peserta, saya minta Komite Disiplin dibubarkan dan diganti oleh figur baru, semua," kata Andre.
Tak hanya Komite Disiplin, ayahanda dari Azizah Salsha ini bahkan meminta Erick Thohir merombak Komite Wasit dengan mempertahankan nama Erick Thohir dan Yoshimi Ogawa.
"Saya sampaikan pada teman-teman klub untuk tidak ragu speak up, kalau merasa dicurangi ya bicaralah," kata Andre.
Dia mencontohkan bagaimana dia merasa Semen Padang dicurangi dan banyak yang ingin klubnya degradasi.
"Contoh Semen Padang, kami dicurangi kami bicara, kami rusak konstelasi mafia yang ingin kami degradasi," kata Andre.
"Jadi unek-unek saya, aspirasi saya disampaikan secara terbuka, jadi saya tidak berbicara di belakang layar, saya ngomong depan Exco," kata Andre. (hfp)
Load more