Di sisi lain, Sandy Walsh ternyata memang tertarik dalam belajar bahasa.
Dia bahkan memilih belajar bahasa menjadi kegemarannya setelah bermain sepak bola.
"Belajar bahasa adalah kegiatan yang menyenangkan selain sepak bola, di Marinos pun banyak pemain asal Brasil, Togo, Australia dan Kolombia, jadi di tim saya tidak harus hanya berbahasa Jepang," kata Sandy Walsh.
Tak hanya tertarik untuk berbahasa Jepang, Sandy Walsh pun tertarik untuk tinggal lama di Asia.
"Istri saya telah pensiun dari basket profesional karena cedera punggung, dan kami memulai petualangan ini bersama di Jepang," katanya.
Baik Sandy Walsh dan istrinya, Aislinn Konig sama-sama memiliki darah Asia, Indonesia dan China. Sehingga keduanya antusias tinggal di Benua Kuning ini.
"Lebih mudah berdua untuk merasa betah di sini, karena kami berdarah campuran Asia," katanya. (hfp)
Load more