Maarten Paes dan Joey Pelupessy Disebut Merapat ke Persib, Efek Lolos 16 Besar ACL dan Kekuatan Finansial Maung Bandung?
- dok.tvOnenews.com/Taufik Hidayat
tvOnenews.com - Kabar panas datang dari Bandung. Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Maarten Paes dan Joey Pelupessy, dikabarkan semakin dekat untuk berseragam Persib Bandung.
Rumor ini langsung menyedot perhatian publik sepak bola nasional, mengingat keduanya merupakan figur penting di Timnas Indonesia dan saat ini masih berkarier di luar negeri.
Jika benar terwujud, transfer ini akan menjadi salah satu langkah paling ambisius Persib dalam beberapa musim terakhir.
Isu merapatnya Paes dan Pelupessy juga tak bisa dilepaskan dari momentum kebangkitan Persib Bandung di level Asia.
Keberhasilan Maung Bandung melaju ke babak 16 besar AFC Champions League 2 (ACL 2) 2025–2026 membuat klub membutuhkan kedalaman skuad yang lebih kuat, sekaligus mencerminkan stabilitas finansial dan visi jangka panjang manajemen dalam membangun masa depan klub.
Rumor Transfer Kian Menguat dan Sinyal Positif dari Manajemen Persib
Menjelang dibukanya bursa transfer tengah musim Super League 2025–2026, Persib Bandung kembali menjadi sorotan.
- instagram Maartenpaes
Mengutip laporan akun @futboll.indonesiaa, Maarten Paes dan Joey Pelupessy disebut telah mencapai kesepakatan awal dan hanya selangkah lagi bergabung dengan Maung Bandung.
Langkah ini diyakini sebagai strategi manajemen Persib untuk menghadapi jadwal super padat, baik di kompetisi domestik maupun babak gugur ACL 2 2025–2026.
Persib memang membutuhkan tambahan pemain berpengalaman internasional setelah melepas beberapa pilar, termasuk Wiliam Marcilio.
Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) tidak menampik bahwa mereka sedang aktif berburu pemain baru. Deputy CEO PT PBB, Adhitia Putra Herawan, mengonfirmasi bahwa daftar belanja sudah disiapkan sejak jauh hari.
“Kita doakan saja. Keberhasilan dua pemain naturalisasi musim ini menjadi tolok ukur kami untuk mengulangi kesuksesan yang sama,” ujar Adhitia.
Menariknya, saat ditanya soal rumor Maarten Paes dan Joey Pelupessy, Adhitia tidak menutup pintu. Ia justru melontarkan pernyataan yang memancing spekulasi.
“Bisa saja rumor menyebut Joey Pelupessy, tapi yang datang justru Maarten Paes, kita tidak tahu. Yang pasti kami mencari yang terbaik,” tambahnya.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Investasi Besar, Tapi Sejalan dengan Ambisi Asia
Mendatangkan Paes dan Pelupessy tentu bukan perkara murah. Berdasarkan data pasar per Desember 2025, nilai Maarten Paes sebagai kiper utama Timnas Indonesia mencapai sekitar Rp26,07 miliar.
Sementara Joey Pelupessy, gelandang bertahan yang bermain di Belgia, memiliki nilai pasar sekitar Rp4,35 miliar.
Total investasi yang bisa menembus puluhan miliar rupiah ini menjadi tantangan serius bagi keuangan klub.
Namun, dengan status Persib sebagai peserta 16 besar ACL 2, peluang pemasukan dari hadiah kompetisi, sponsor, serta peningkatan nilai komersial klub juga ikut terbuka lebar.
Dari sudut pandang bisnis, transfer ini bisa menjadi langkah strategis, bukan sekadar belanja mahal. Hingga Kamis (25/12), rumor kesepakatan Paes dan Pelupessy semakin ramai diperbincangkan di media sosial. Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari manajemen Persib.
Saat ini, Maarten Paes masih terikat kontrak bersama FC Dallas hingga Desember 2026, sementara Joey Pelupessy memiliki kontrak dengan Lommel SK sampai Juni 2026.
Antusiasme Bobotoh pun meluap. Beragam komentar bermunculan di media sosial.
“Paes pinjaman atau beli ya?” tulis seorang netizen.
“Katanya sih permanen,” sahut netizen lain.
“Permanen bukan pinjaman,” timpal komentar lainnya.
Fondasi Masa Depan Persib Bandung?
Sebelumnya, Persib telah lebih dulu mendatangkan Thom Haye dan Eliano Reijnders, dua pemain naturalisasi yang berkarier di Eropa. Langkah tersebut terbukti meningkatkan daya saing tim, baik di liga domestik maupun Asia.
Jika Maarten Paes dan Joey Pelupessy benar-benar bergabung, Persib bukan hanya memperkuat skuad, tetapi juga mengirim pesan kuat tentang arah masa depan klub: serius di Asia, stabil secara finansial, dan siap menjadi lokomotif kemajuan sepak bola Indonesia.
Seperti diungkapkan salah satu netizen, “Selama Persib masih main di ACL 2, bahkan kalau bisa tembus ACL Elite, ini justru bagus. Pemain dapat lawan berkualitas tiap bulan.” (udn)
Load more