ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Jadi Polemik, FAM Mulai Tersudut soal Hukuman FIFA

Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia kembali menegaskan proses pengajuan kewarganegaraan tujuh pemain naturalisasi telah dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Kamis, 27 November 2025 - 17:50 WIB
Timnas Malaysia
Sumber :
  • Malaysia NT

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia kembali menegaskan proses pengajuan kewarganegaraan tujuh pemain naturalisasi telah dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Penegasan ini disampaikan di tengah memanasnya kembali isu dugaan pemalsuan dokumen yang menyeret Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan para pemain, menyusul pengungkapan detail keputusan Komite Banding FIFA.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Datuk Seri Dr Shamsul Anuar Nasarah, menuturkan seluruh aplikasi kewarganegaraan diproses secara ketat mengikuti Pasal 19 Konstitusi Federal, Peraturan Kewarganegaraan 1964, serta prosedur operasi standar Departemen Registrasi Nasional.

“Semua permohonan ditangani sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Shamsul Anuar dilansir dari TheStar, Kamis (27/11/2025).

Dia menambahkan, temuan terbaru FIFA kini sepenuhnya berada dalam kewenangan badan sepak bola internasional tersebut.

“Tindakan lebih lanjut apa pun tunduk pada peraturan FIFA. Saya tidak bermaksud memberikan penjelasan lain, karena tidak ingin membantah Menteri,” tegasnya.

Keputusan final FIFA menegaskan temuan bahwa FAM dan ketujuh pemain mengandalkan sertifikat kelahiran palsu untuk mengklaim garis keturunan Malaysia.

Catatan resmi dari Argentina, Spanyol, Brasil, dan Belanda menunjukkan bahwa kakek-nenek mereka bukan berasal dari wilayah Malaysia seperti yang dicantumkan dalam aplikasi.

FAM juga dinilai gagal melakukan verifikasi yang memadai atas seluruh dokumen yang digunakan dalam proses naturalisasi.

Anggota Parlemen Pasir Gudang, Hassan Karim, dalam sesi debat sebelumnya mendesak pemerintah Malaysia membentuk Komisi Penyelidikan Kerajaan (RCI).

Dia menyebut skandal ini telah mempermalukan negara dan mencoreng reputasi pegawai negeri sipil.

Menurut Hassan, penyelidikan independen diperlukan agar tidak muncul dugaan konflik kepentingan, mengingat kepolisian berada di bawah KDN.

“Investigasi harus menentukan apakah terdapat pemalsuan dokumen dalam aplikasi kewarganegaraan, bagaimana permohonan disetujui begitu cepat sementara warga Malaysia biasa menunggu bertahun-tahun, dan mengapa syarat kemampuan berbahasa Melayu tidak diterapkan,” ujar Hassan.

Dia juga menekankan proses tersebut perlu ditinjau untuk memastikan tidak ada pelanggaran keamanan nasional serta memastikan kembali kewenangan absolut Menteri Dalam Negeri terkait persetujuan kewarganegaraan.

Sebelumnya, pada 30 September, Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail telah menegaskan bahwa persetujuan naturalisasi terhadap ketujuh pemain diberikan secara sah setelah melalui proses verifikasi yang diwajibkan Pasal 19(1) Konstitusi.

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB
Sabtu, 27 Desember 2025
logo Persik Kediri
KDR
15:30
PSO
logo Persis Solo
logo Persib Bandung
PSB
19:00
PSM
logo PSM Makassar
Minggu, 28 Desember 2025
logo Persepam Madura Utd
MDR
19:00
SPG
logo Semen Padang
logo Malut United
MLT
19:00
BOR
logo Pusamania Borneo
Senin, 29 Desember 2025
logo Bali United
BUF
15:30
DWU
logo Dewa United
logo Persija
PSJ
19:00
BFC
logo Bhayangkara FC

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT