Bukan Timnas Indonesia, Media Qatar Justru Sentil Negara ini yang Ngebet 'Rebut' Status Tuan Rumah Ronde 4, Padahal Mereka...
- PSSI
tvOnenews.com - Baru saja ditunjuk jadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, media Qatar kini menyoroti langkah Irak yang coba merebut status tersebut lewat jalur resmi ke AFC.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) secara resmi mengumumkan bahwa Qatar dan Arab Saudi akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan babak keempat kualifikasi, yang akan digelar pada Oktober 2025 mendatang.
"Qatar dan Arab Saudi telah dianugerahi hak menjadi tuan rumah untuk putaran keempat babak penyisihan Piala Dunia 2026 Asia pada bulan Oktober, demikian pernyataan Konfederasi Sepak Bola Asia pada hari Jumat," tulis media Qatar, Gulf Times.
- AFC.com
Pengundian grup akan dilaksanakan pada 17 Juli 2025, dengan enam tim tersisa yang akan dibagi ke dalam dua grup berisi tiga tim.
Tim-tim tersebut adalah Qatar, Arab Saudi, Irak, Oman, Uni Emirat Arab, dan Timnas Indonesia, yang berhasil membuat kejutan dengan menyingkirkan China di putaran sebelumnya.
Namun yang menarik, media ternama asal Qatar, Gulf Times, dalam laporannya justru menyoroti sikap Irak yang diketahui sempat mengajukan diri sebagai tuan rumah untuk salah satu grup ronde keempat.
- X @timnasindonesia
"Keputusan untuk memberikan hak kepada Qatar dan Arab Saudi muncul setelah Irak mengonfirmasi awal minggu ini bahwa mereka telah mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah salah satu grup," tulis Gulf Times dalam laporannya.
Gulf Times juga menyoroti fakta bahwa penunjukan Qatar ini tak lepas dari rekam jejak negara tersebut dalam menggelar turnamen besar, termasuk Piala Dunia 2022, meski secara prestasi tim nasional mereka belum pernah lolos ke putaran final lewat jalur kualifikasi.
"Qatar, yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002, tidak pernah lolos ke pertunjukan global berdasarkan prestasi. Mereka melaju ke pertandingan play-off Asia setelah finis keempat di Grup A tahap ketiga kualifikasi dengan 13 poin dari sepuluh pertandingan," tulis Gulf Times lagi.
- Instagram/Timnas Arab Saudi
Lebih lanjut, media tersebut juga mengingatkan bahwa Qatar melaju ke ronde keempat ini usai hanya finis di posisi keempat Grup A, di bawah Iran, Uzbekistan, dan UEA, dengan total 13 poin dari 10 pertandingan.
Prestasi ini disebut tidak cukup impresif, tapi penunjukan sebagai tuan rumah tetap diberikan.
Sikap Irak yang secara terbuka meminta keadilan dan transparansi dari AFC juga disebut sebagai bagian dari ketidakpuasan negara-negara non-Teluk, termasuk Timnas Indonesia, yang harus bersiap bermain di kandang lawan sepanjang ronde keempat.
Meskipun tidak secara frontal menyerang keputusan AFC, Gulf Times secara halus menyentil bahwa upaya Irak dan negara-negara lain termasuk Indonesia, tidak sebanding dengan kekuatan pengaruh diplomasi dua raksasa Teluk: Qatar dan Arab Saudi.
Kini, Timnas Indonesia pun harus bersiap menghadapi kenyataan untuk berlaga di markas-markas panas Timur Tengah.
- Instagram @rizkyridhoramadhani
Meski begitu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa Indonesia tetap akan menghormati keputusan AFC dan siap bersaing dalam kondisi apa pun.
"Kami menghargai keputusan penunjukkan tuan rumah yang telah ditetapkan. Jika sebelumnya kita sudah berusaha keras, maka ke depan kita harus bekerja lebih keras lagi dengan keputusan yang ada,"
tegas Erick Thohir di akun Instagram pribadinya.
Menariknya, keputusan AFC ini terjadi di tengah memanasnya situasi Timur Tengah, terutama antara Iran dan Israel.
Ketegangan geopolitik ini bahkan menimbulkan desakan dari sejumlah negara agar AFC mempertimbangkan ulang lokasi penyelenggaraan.
Kini, sorotan dunia tak hanya tertuju pada perebutan tiket Piala Dunia 2026, tapi juga pada keputusan AFC yang dianggap tak netral dan rawan konflik kepentingan.
Akankah situasi ini berubah dan membuka peluang Timnas Indonesia jadi tuan rumah alternatif? (asl)
Load more