Jurnalis Lokal Dilaporkan Tak Izinkan Shin Tae-yong Latih Timnas China

Jakarta, tvOnenews.com - Jurnalis lokal di Chinia dilaporkan menolak mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk melatih China. 

Nama Shin Tae-yong tiba-tiba muncul setelah Federasi Sepak Bola China, CFA memecat pelatih Timnas China, Branko Ivankovic. 

Nama Shin Tae-yong pertama kali muncul setelah salah satu jurnalis lokal China, Song Chengliang menyebut bahwa pengganti Branko Ivankovic adalah pelatih asal Korea Selatan. 

Dilansir dari laman Sportal Korea, jurnalis China tersebut menyebut bahwa pelatih Korea Selatan tak bisa melatih Timnas China karena alasan tak masuk akal. 

"Dalam situasi apapun, pelatih Korea tak boleh ditunjuk sebagai pelatih timnas, dia memiliki kecenderungan egois dan mementingkan kepentingan pribadi, keterampilannya pun tak cukup bagus," tulis sang jurnalis dikutip Senin (16/6/2025). 

Selama memperkuat China 15 bulan lamanya, Branko Ivankovic mendatangkan hasil buruk. 

Dengan target awal lolos Piala Dunia 2026 langsung, Branko Ivankovic justru hanya mencatatkan empat kali menang, da hasil imbang dan delapan kekalahan. 

China dipastikan tersingkir dari perebutan slot Asia di Piala Dunia 2026 dengan finis di posisi lima klasemen akhir Grup C. 

China pun tengah mencari pelatih baru hingga akhirnya nama Shin Tae-yong muncul ke publik. 

Namun dengan dana 1,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp24,4 miliar, jurnalis tersebut menyebut anggaran pelatih Timnas China ini bisa untuk membawa pelatih asal Eropa dibandingkan dengan Korea Selatan. 

"Anggaran CFA untuk pelatih adalah 1,5 juta dolar AS, jumlah itu kecil untuk posisi seorang pelatih timnas," kata Song Chengliang.

"Namun jika kita mencari pelatih di Eropa dengan sungguh-sungguh, kita pasti bisa mendatangkan pelatih yang bagus," katanya.  

Shin Tae-yong menjadi kandidat kuat karena namanya berkali-kali muncul sejak rumor pemecatan Branko Ivankovic belum menjadi nyata. 

Shin Tae-yong dipecat oleh PSSI pada Januar 2025 lalu dan sebelumnya mengakui sudah mendapatkan banyak tawaran dari timnas maupun klub lain. 

Namun dia memilih untuk beristirahat sampai akhirnya kini menjadi wakil ketua umum untuk Federasi Sepak Bola Korea (KFA).