Piala Asia U-17 2025: Pelatih Thailand Tak Berhenti Puji Kualitas Uzbekistan usai Bikin Timnya Kalah Telak
- Changsuek
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Thailand U-17, Jadet Melaarp memuji kualitas Uzbekistan usai bikin timnya tumbang di laga perdana Piala Asia U-17 2025.
Thailand menjadi wakil Asia Tenggara yang menelan kekalahan perdana usai ditaklukkan Uzbekistan dengan skor telak 4-1.
Kekalahan itu sendiri terjadi dalam matchday perdana Grup A yang berlangsung di Okadh Sport Club Stadium, Arab Saudi pada Kamis (3/4/2025).
- Changsuek
Uzbekistan menjebol total empat gol lewat aksi Sadriddin Khasanov (2'), Nurbek Sarsenbaev (13'), Asilbek Aliev (80'), dan Abubakir Shukurullaev (85').
Thailand sempat membalas melalui pemain binaan Manchester United Silva Mexes pada menit ke-40.
Namun, gol pemain muda MU tersebut tak mampu membantu pasukan Gajah Perang selamat dari kekalahan.
Selepas pertandingan, Jadet Melaarp pun mengaku jika kualitas yang dimiliki Thailand berada jauh di bawah Uzbekistan.
Jadet Melaarp menyebut kebobolan dua gol di awal babak pertama membuat anak asuhnya sulit untuk bangkit.
- Changsuek
"Sangat disayangkan dalam 15 menit pertama kami coba menekan mereka, tapi mereka bisa mencetak gol," ujar Melaarp dikutip dari akun resmi Changsuek, Jumat (4/4/2025).
"Bagi kami, kebobolan dua gol terlalu cepat membuat kami sulit bermain. Mereka adalah tim bagus dengan standar tinggi, kebobolan terlalu cepat membuat kami sulit bangkit," tambahnya.
Pelatih Thailand itu bahkan secara blak-blakan mengaku jika dirinya baru menyadari bahwa level Asia sangat berbeda dengan Asia Tenggara.
Dirinya menyebut jika anak asuhnya banyak yang gugup saat bertemu dengan tim-tim kuat di Piala Asia U-17 2025.
Jadet Melaarp mengatakan bahwa dunia sepak bola yang selama ini diketahui para pemain Thailand, ternyata sangat jauh berbeda dengan yang terjadi di Asia.
Bahkan, dirinya tak malu untuk berbicara jujur jika sepak bola Thailand sangat tertinggal, khususnya saat menghadapi Uzbekistan.
"Level Asia tidak seperti Asia Tenggara. Kami gugup ketika melihat hal tertentu, banyak pemain baru dan harus menghadapi tim kuat nan agresif yang bermain sistematis," jelas Jadet Melaarp.
Load more