ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Gelar Juara Malaysia di FIFA Matchday Tuai Kritikan, Disebut Hadiah hingga Wasit Asal Indonesia Jadi Sasaran Amukan Fans

Keberhasilan Timnas Malaysia juara Pestabola Merdeka 2024 masih hasilkan sejumlah intrik pascalaga termasuk sosok wasit asal Indonesia yang memimpin laga itu.
Selasa, 10 September 2024 - 11:21 WIB
Selebrasi Timnas Malaysia Saat Juara Pestabola Merdeka 2024
Sumber :
  • FAM Malaysia

Jakarta, tvOnenews.com - Keberhasilan Timnas Malaysia menjuarai Pestabola Merdeka 2024 masih hasilkan sejumlah intrik pascalaga termasuk sosok wasit asal Indonesia yang memimpin pertandingan tersebut.

Seperti diketahui, Timnas Malaysia sukses meraih gelar juara di ajang Pestabola Merdeka 2024 pada Minggu (8/9/2024) malam WIB.

Dalam pertandingan final yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil tersebut, Malaysia berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Lebanon.

tvonenews

Kemenangan tersebut tak hanya memberikan gelar juara untuk mereka, namun juga menambah poin yang mendongkrak peringkat Malaysia di ranking FIFA.

Saat ini, Timnas Malaysia tercatat sudah mengumpulkan total 1117,68 poin dan membuat mereka naik tiga tingkat dalam ranking FIFA.

Skuad Negeri Jiran yang tadinya berada di ranking ke-134, kini naik ke ranking ke-131 FIFA, yang sebelumnya ditempati oleh Timnas Indonesia.

Akan tetapi, gelar juara Timnas Malaysia tersebut malah mendapat kritikan tajam berbagai pihak seperti pemain Lebanon yang merasa dirugikan.

Melansir dari laman Makan Bola, penggawa Lebananon yakni Mohamad Haidar menyebut jika Malaysia mendapat hadiah dari wasit dalam memenangkan turnamen.

Pemain berusia 34 tahun tersebut menjelaskan jika Malaysia kerap kali diuntungkan oleh wasit terutama pada babak kedua.

"Di babak kedua, wasit pertandingan seolah memberikan hadiah kepada tim Malaysia. Dia (wasit) 'membunuh' pertandingan. Kami telah bermain adil sejak awal permainan," ujar Haidar.

Lebih lanjut, gelandang dari klub Al Ahed ini mengkritik keras keputusan wasit asal Indonesia, Thoriq Alkatiri yang tidak menghentikan pertandingan setelah terjadi insiden di lapangan.

"Sebuah kesalahan besar bagi wasit. Dia perlu mengendalikan permainan dengan lebih baik," tutur Haidar.

"Kami telah menghentikan permainan karena ada pemain yang cedera. Mengapa dia (wasit) tidak menghentikan pertandingan," tutupnya.

Selain dari pemain lawan, kritikan juga dilontarkan oleh para suporter Malaysia sendiri yang menganggap penggawa Harimau Malaya tidak bermain secara fair play.

Para Pemain Malaysia saat Hadapi Lebanon di Ajang Pestabola Merdeka 2024
Para Pemain Malaysia saat Hadapi Lebanon di Ajang Pestabola Merdeka 2024
Sumber :
  • x.com/FAM_Malaysia

 

Melansir dari komen akun X @FAM_Malaysia, beberapa suporter menyangkan sikap Akhyar Rashid yang tidak memberikan bola fair play saat pemain lawan cedera.

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT