News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Skandal Terbesar Sepak Bola Malaysia, FAM Akhirnya Libatkan Aparat Hukum Gegera Pemain Naturalisasi

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengambil langkah hukum dengan melaporkan dugaan pemalsuan dokumen terkait proses naturalisasi tujuh pemain tim nasional Malaysia kepada pihak kepolisian.
Rabu, 24 Desember 2025 - 23:45 WIB
Timnas Malaysia
Sumber :
  • Instagram Timnas Malaysia

Jakarta, tvOnenews.com - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengambil langkah hukum dengan melaporkan dugaan pemalsuan dokumen terkait proses naturalisasi tujuh pemain tim nasional Malaysia kepada pihak kepolisian. 

Langkah ini dipandang sebagai upaya tegas untuk menuntaskan salah satu skandal paling serius dalam sejarah sepak bola Malaysia, yang turut menyita perhatian publik Asia Tenggara.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dalam pernyataan resminya, FAM menyebutkan bahwa laporan tersebut telah diajukan ke Markas Besar Kepolisian Distrik Petaling Jaya setelah selesainya proses verifikasi oleh Komite Investigasi Independen (Independent Investigation Committee/IIC).

Komite ini dibentuk khusus untuk menyelidiki dugaan pelanggaran dalam proses pengajuan naturalisasi pemain dan diketuai oleh mantan Ketua Mahkamah Agung Malaysia, Tun Md Raus Sharif.

FAM menegaskan komitmennya untuk bekerja sama sepenuhnya dengan aparat penegak hukum serta menghormati seluruh proses hukum yang berjalan.

Federasi menilai pelaporan proaktif ini sebagai bentuk keseriusan dalam menegakkan prinsip transparansi, integritas, dan reformasi tata kelola, di tengah tekanan besar dari opini publik domestik maupun internasional.

Dalam kesimpulan penyelidikannya, IIC merekomendasikan agar FAM segera membawa kasus tersebut ke ranah pidana dan menindaklanjuti aspek akuntabilitas internal.

Komite juga mendorong evaluasi menyeluruh terhadap individu maupun departemen yang dinilai lalai dalam pengawasan, serta mengusulkan reformasi struktural guna mencegah terulangnya pelanggaran serupa di masa mendatang.

Kasus ini mencuat tak lama setelah Komite Banding FIFA menerbitkan dokumen putusan setebal 64 halaman yang menjelaskan alasan penolakan banding FAM dan tujuh pemain yang terlibat.

Pemain-pemain tersebut adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

Berdasarkan keputusan FIFA, FAM dijatuhi denda sebesar 350.000 franc Swiss atau sekitar Rp7,35 miliar.

Sementara itu, masing-masing pemain didenda 2.000 franc Swiss atau sekitar Rp7,35 miliar dan dikenai sanksi larangan bermain selama 12 bulan.

Hukuman tersebut menjadi salah satu sanksi terberat yang pernah dijatuhkan FIFA kepada federasi sepak bola di kawasan Asia Tenggara.

Selain denda dan skorsing, FIFA juga membatalkan hasil pertandingan persahabatan Malaysia melawan Tanjung Verde, Singapura, dan Palestina.

Dalam putusan tersebut, lawan-lawannya dinyatakan menang dengan skor 3-0 karena Malaysia dianggap menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

FAM menyatakan telah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS) dengan harapan dapat membatalkan sebagian atau seluruh sanksi FIFA.

Namun, dengan kasus ini kini telah memasuki ranah penyelidikan pidana, masa depan sepak bola Malaysia masih dibayangi ketidakpastian, baik dari sisi prestasi maupun tata kelola federasi.

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT