Jauh-jauh Hari, Marselino Ferdinan Sudah Diramal Media Inggris Bakal jadi Pemain Kelas Eropa? Ternyata Dulunya Bilang...
- PSSI
Ada beberapa faktor yang mendukung perjalanan karirnya ke depan, berikut penjelasannya.
Usia yang Masih Muda
Faktor pertama yang sangat mendukung perjalanan karier Marselino adalah usianya yang masih sangat muda. Di usia 18 tahun, Marselino memiliki waktu yang cukup panjang untuk berkembang dan beradaptasi dengan sepak bola Eropa.
Jika dibandingkan dengan bintang-bintang asal Asia lainnya, Marselino memiliki potensi yang besar.
Sebagai perbandingan, bintang Korea Selatan, Son Heung-min, memulai karir Eropanya di usia 16 tahun dengan bergabung di Hamburg U-17. Ia kemudian menghabiskan waktu yang cukup lama di Liga Jerman sebelum akhirnya bergabung dengan Tottenham Hotspur di Liga Inggris pada usia 24 tahun, menjadikannya salah satu penyerang terbaik dunia.
Perjalanan karir Hwang Hee-chan, junior Son Heung-min di Timnas Korea Selatan, juga mirip. Hwang memulai karir Eropanya di usia 18 tahun dengan bergabung bersama FC Liefering di Liga Austria. Barulah pada usia 25 tahun, ia merambah ke Liga Inggris dengan bermain di Wolverhampton Wanderers FC.
Dari Indonesia, ada juga contoh-contoh talenta muda yang merantau ke Eropa, seperti Brylian Aldama dan David Maulana, yang bergabung dengan HNK Rijeka U-19 di Kroasia.
Sayangnya, keduanya tidak berhasil mengukir karir yang gemilang dan akhirnya kembali bermain di Liga 1 Indonesia.
Pengalaman di Level Senior
Marselino juga memiliki keuntungan lain yang tidak dimiliki oleh beberapa talenta muda Indonesia sebelumnya, yaitu pengalaman bermain di level senior di Liga 1 Indonesia.
Sejak masih muda, Marselino sudah bermain di tim utama Persebaya Surabaya, sebuah klub yang memiliki tradisi kuat di sepak bola Indonesia.
Pengalaman ini sangat berharga karena dia sudah terbiasa dengan kompetisi yang panjang dan keras, berbeda dengan pemain-pemain Indonesia lainnya yang baru merintis karir internasional tanpa pengalaman bermain di level senior.
Pengalaman tersebut menjadi modal penting bagi Marselino untuk menghadapi tantangan yang lebih besar ketika akhirnya berkarir di Eropa.
Hal ini tentu menjadi faktor yang mendukung kesuksesannya, mengingat banyak pemain muda Indonesia sebelumnya kesulitan beradaptasi karena kurangnya pengalaman di kompetisi senior.
Load more