Isu Pertalite Brebet: Antara Fakta Teknis, Elite Capture Politic, dan Pentingnya Verifikasi Publik
- Istimewa
Oleh: Muhsin Budiono Nurhadi.
Certified Quality Engineer;
General Manager Region V of Centre for Energy and Innovations Technology Studies (CENITS).
Keresahan yang melanda masyarakat Jawa Timur terkait kualitas bahan bakar Pertalite beberapa hari terakhir telah menjadi perhatian publik yang serius.
Ratusan laporan yang masuk, salah satunya melalui Radio SS Suara Surabaya, mengenai gejala kendaraan 'brebet' hingga mogok setelah mengisi BBM, bukan sekadar keluhan iseng.
Ini merupakan indikasi nyata adanya masalah yang harus ditindaklanjuti secara cepat, transparan, dan akuntabel oleh pihak terkait.
- tim tvone - tim tvone
Reaksi cepat Pertamina untuk melakukan pengecekan laboratorium terhadap sampel Pertalite dari berbagai SPBU, menelusuri rantai distribusi, hingga Terminal bahan bakar adalah langkah yang patut diapresiasi.
Ini menunjukkan keseriusan perusahaan negara dalam memegang tanggung jawab dan komitmen menjaga kualitas produk yang disalurkan.
Meski demikian, di tengah proses penyelidikan teknis, isu sensitif bahan bakar selalu membuka celah bagi munculnya "penumpang gelap" yang ingin menunggangi situasi.
Isu energi, apalagi yang menyangkut hajat hidup orang banyak, adalah senjata politik dan ekonomi yang sangat efektif untuk mengguncang stabilitas.
Kasus SPBU Rajawali: Peringatan Keras terhadap Manipulasi Informasi
Sebagai salah satu warga Jawa timur yang besar dan tinggal di metropolitan Surabaya, gejolak ini dirasa telah melampaui masalah teknis.
Dugaan manipulasi publik kian menguat seiring dengan temuan kontroversial di SPBU Rajawali Surabaya kemarin (30/10/2025).
Saat itu Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (Cak Armuji) menjadi viral setelah video sidaknya yang menunjukkan terkaan Pertalite tercampur air di SPBU Rajawali beredar luas.
Temuan pejabat publik ini, tentu sangat meresahkan.
Namun, terdapat informasi lanjutan yang perlu menjadi titik fokus kewaspadaan publik dimana setelah penelusuran mendalam dari rekaman kamera CCTV SPBU, diduga kuat bahwa sampel BBM yang ditunjukkan oleh oknum pengendara motor dalam peristiwa tersebut ternyata bukan berasal dari dispenser SPBU Rajawali.
Sampel botol plastik berisi Pertalite bercampur air diduga telah disiapkan sebelumnya dan dibawa oleh seseorang yang turut mengantri di lajur roda dua SPBU.
Load more