ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tidak Berlebihan Rasanya Kalau Indonesia Kini Jadi Surga Pangan Dunia

Swasembada beras Indonesia tampaknya sudah diakui dunia. Presiden Donald Trump dalam Sidang PBB lalu sempat memuji pidato Prabowo dengan kalimat You did a Great Job.
Selasa, 28 Oktober 2025 - 21:05 WIB
Dr. Ir. Hermanto MP Plt. Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementan.
Sumber :
  • Kementan

Memang, awalnya, tren alokasi pupuk subsidi menurun drastis hingga 4,73 juta ton pada awal tahun 2024. Angka yang menukik jika dibanding tahun 2018. Sebabnya tak lain tak bukan karena lonjakan harga pupuk global yang semakin tinggi akibat pandemi COVID-19, ditambah perang Rusia-Ukraina, serta pelemahan rupiah yang memperparah kondisi ini.

Tapi, pemerintah bukan pemain cadangan yang duduk-duduk sambil menonton. Tambahan volume pupuk adalah bukti, di mana volume kembali dinaikkan menjadi 9,55 juta ton atau sesuai kebutuhan petani. Inilah Kerja-kerja nyata yang menghasilkan beras di setiap meja makan keluarga kita.

Selain pupuk, gebrakan lainnya yang membetot perhatian publik adalah cetak sawah rakyat dan optimasi lahan atau Oplah baik rawa maupun non rawa. Kedua program terbukti memberi dampak yang signifikan terhadap naiknya produksi nasional. Setidaknya, pelaksanaan oplah terus digempur di 24 Provinsi, di mana hasilnya kini sudah dirasakan petani.

Dalam arahannya, Mentan Amran telah memerintahkan semua jajaran di kementan baik yang duduk di eselon 1, 2 sampai mereka yang dibawahnya untuk Sama-sama bergerak turun langsung mengawal jalannya Optimasi Lahan (Opla) Rawa dan Non Rawa serta Cetak Sawah Rakyat (CSR).

Perlu diketahui, pelaksana oplah non rawa dilakukan meliputi konservasi tanah dan air, peningkatan fungsi jaringan, rehabilitasi, instalasi pipa serta pengembangan sistem air dan sumber irigasi alternatif lainya. Sedangkan Oplah rawa yang merupakan pengerjaan lahan yang kurang produktif  menjadi lebih produktif meliputi pembangunan tanggul, pembangunan saluran irigasi, pembangunan unit pompa sampai pengerjaan lainnya sesuai dengan spesifikasi lahan rawa untuk memperbaiki tata kelola air di lahan rawa. 

Yang pasti, oplah dan cetak sawah adalah satu kesatuan yang diharapkan mampu meningkat kapasitas produksi dan mendongkrak produktivitas dalam negeri sehingga ke depan Indonesia Betul-betul menjadi negara berdaulat pangan yang paling kuat di dunia jika dibandingkan negara lain yang mungkin  masih kacau balau akibat salah mengelola sektor pangan dan pertanian.

langkah Mentan Amran yang berhasil mengubah lahan rawa, lahan kering, lahan mubazir atau lahan tidur lainnya menjadi lahan produktif dengan program Cetak Sawah Rakyat (CSR) dan oplah kini sudah berbuah hasil, di mana para petani kian sejahtera dan ekonomi masyarakat mulai bergerak dan tumbuh. Program-program tersebut menjadi masa depan bangsa dalam menjaga kedaulatan negara melalui ketahanan pangan yang berkelanjutan. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT