Berharap Arab Saudi Mengalami Off Day
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Sedangkan pemain timnas kita tersebar di banyak klub, di luar dan dalam negeri. Mereka baru bermain bersama setahun terakhir. Bahkan dua-tiga pemain baru bergabung bulan lalu. Wajar bila kerja sama antarpemain belum terlalu padu, tapi lumayan mengancam.
Cilakanya, dua kiper utama — Emil Audero dan Maarten Paes — dibalut cedera. Bila keduanya tak main, kekuatan timnas kita bakal jauh berkurang. Di sisi lain, penyerang utama Ole Romeny baru sembuh dari cedera; tidak pernah bermain sejak medio Juli lalu. Ole tidak dalam kondisi prima.
Waktu berlatih timnas kita juga tidak maksimal. Beberapa pemain utama seperti Calvin Verdonk, Kevin Diks, dan Idzes kabarnya baru latihan bersama Senin kemarin, akibat mereka masih membela klubnya di kompetisi Eropa akhir pekan kemarin. Alhasil, timnas kita kalah siap dibanding lawan.
Dari catatan prestasi, Arab Saudi sudah tampil di Piala Dunia enam kali sejak 1994 dan juara Piala Asia tiga kali. Prestasi sensasional mereka adalah mengalahkan Argentina yang diperkuat Lionel Messi 2-1 di babak grup Piala Dunia 2022. Timnas kita belum pernah sampai ke situ.
Faktor Tuan Rumah
Kelebihan Arab Saudi lainnya ada di faktor non-teknis, yakni sebagai tuan rumah. Mereka sudah terbiasa dengan iklim panas. Sekalipun waktu bermain malam, cuaca di Jeddah tetap saja pengap dan panas. Ini sudah pasti akan mengganggu ketahanan fisik pemain timnas kita.
Sebagai tuan rumah, Arab Saudi juga diuntungkan bermain di kandang sendiri, Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. Mereka sudah hafal setiap jengkal rumput lapangannya. Bahkan mungkin juga tiupan anginnya. Ditambah maraknya dukungan penonton fanatik, membuat performa pemain Arab Saudi meningkat.
Selain fakta-fakta di atas, ada pula asumsi bahwa Arab Saudi diuntungkan. Wasit yang memimpin pertandingan, Ahmad Al-Ali dari Kuwait, serumpun dengan Arab Saudi, baik secara organisasi sepak bola maupun dalam ikatan berbangsa. Sehingga diasumsikan wasit Ahmad akan berpihak pada Arab Saudi.
Asumsi lain adalah, FIFA lebih memilih Arab Saudi untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Sebab negeri petrodolar itu lebih menguntungkan dari aspek bisnis dan citra bagi sponsor. Apalagi, Arab Saudi sudah ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Indonesia tak punya potensi dan kedekatan itu.
Load more