Menyelamatkan Hutan Tropis Indonesia – Antara Ilmu, Iman, dan Kolaborasi Global
- Freepik - Istimewa
Dengan memperkuat pendidikan lingkungan berbasis agama, mereformasi kebijakan, membangun kolaborasi global, dan memberdayakan masyarakat adat, kita dapat menciptakan masa depan di mana hutan tetap lestari dan kehidupan manusia sejahtera.
Kita bukan mewarisi hutan dari nenek moyang, tetapi meminjamnya dari anak cucu. Perlindungan hutan tropis harus menjadi gerakan kolektif yang melibatkan ilmu pengetahuan, nilai-nilai spiritual, dan keadilan sosial.
Jika Amerika bisa menarik diri dari Perjanjian Paris, Indonesia justru harus memimpin dengan contoh nyata.
Seperti kata pepatah Dayak, “Hutan adalah cermin diri kita. Jika kita merusaknya, bayangan kehancuran akan menatap kita kembali.”
Saatnya menyelamatkan cermin itu sebelum retaknya menjadi pecahan yang tak tersambung lagi.
Tulisan ini didasarkan pada wawancara eksklusif Tim Media Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia dengan Prof. Bambang, dengan pengayaan data terbaru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, World Bank, serta IRI.
Load more