ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pendidikan

Siswa kita tumbuh dengan kondisi rabun sastra. Tak memiliki kecakapan menulis dan membaca.  “Pengajaran sastra kita nol buku,” ujar Taufiq Ismail.
  • Reporter :
  • Editor :
Senin, 4 September 2023 - 11:36 WIB
Kolase Pojok KC - Wapemred tvonenews.com Ecep S Yasa, background Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Sumber :
  • tim tvonenews

Saya ingat, dalam film Kartini yang disutradarai Hanung Bramantyo, Sosrokartono divisualkan sebagai teladan bagi RA Kartini. Dalam satu adegan, ---Sosrokartono dimainkan dengan sangat baik oleh Reza Rahadian, Kartini (dimainkan Dian Sastro) membuka lemari kuno yang berisi berbagai buku tebal. Dari buku buku warisan Sosrokartono inilah Kartini memahami dunia.

Sosrokartono adalah produk pendidikan Hindia Belanda yang mewajibkan kegiatan membaca dan menulis sejak dini. Ketika itu siswa sekolah menengah Algemene Middelbare School (AMS) sudah pasti menguasai empat bahasa (Jerman, Inggris, Prancis dan Belanda) dan membaca minimal 25 karya sastra dunia, dari Perang dan Damai-nya Leo Tolstoy hingga Hamlet-nya William Shakespeare.

Maka ketika Kemendikbud Ristek Nadiem Makarim menerbitkan aturan Permendikbud Ristek No 53/2023 soal skripsi tak lagi diwajibkan sebagai syarat mahasiswa S1 untuk lulus dari perguruan tinggi–karena dianggap terlalu membebani kelulusan mahasiswa–bagi saya kebijakan ini seperti kepala yang gatal, sementara kaki yang digaruk. 

(Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Sumber: ANTARA)

Kenapa mahasiswa kesulitan menulis dan mengungkapkan pikiran pikirannya secara terstruktur dan logis lewat saat menulis skripsi? Pangkal soalnya adalah terpinggirkannya pelajaran membaca dan mengarang di sekolah menengah. Harusnya ini lah yang dibenahi, bukannya menghapuskan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan. 

Sastrawan Taufiq Ismail pernah mengadakan penelitian soal pengajaran bahasa dan sastra di sekolah kita yang tak mengajarkan siswa membaca buku. Dalam penelitian terungkap pelajaran bahasa dan sastra kita di sekolah menengah sangat didominasi pengajaran tata bahasa. 

Akibatnya, setiap siswa kita yang telah lulus SMA tak memiliki pengalaman membaca satu buku sastra pun. Siswa kita tumbuh dengan kondisi rabun sastra. Tak memiliki kecakapan menulis dan membaca. “Pengajaran sastra kita nol buku,” ujar Taufiq Ismail saat itu. 

Kemunduran ini terjadi sejak 1950-an ketika kemerdekaan kita diakui Belanda dan kurikulum pendidikan bahasa dan sastra era Hindia Belanda diubah jadi lebih berat ke aspek tata bahasa.

Tak heran jika Menteri Keuangan Sri Mulyani  pernah memberikan sebuah data yang murung.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT