tvOnenews.com - INGAT Anita Sarawak? Penyanyi terkemuka Malaysia era 70-an ini, populer di Asia, meraih banyak piringan emas, dan mendapat gelar Asian Entertainment Establishment.
Populeritas Anita, yang dilahirkan di Singapura, 23 Maret 1952, mengantarkannya sebagai penyanyi yang dikontrak selama 20 tahun oleh Caesar Palace, Las Vegas, Amerika Serikat. Ini rekor terlama artis yang dikontrak manajemen hotel tempat kasino tersebut.
Di Indonesia, nama Anita dikenal luas setelah menyanyikan lagu-lagu populer Indonesia, di antaranya Tragedi Buah Apel karya musisi Indonesia, Ithinx. Lagu ini juga dinyanyikan Gito Rollies pada 80-an. Anita menikah dengan penyanyi Broery Marantika, yang pindah ke agama Islam, mengubah namanya menjadi Broery Abdullah. Namun perkawinan ini tidak bertahan lama, mereka bercerai. Broery kembali ke agamanya semula.
Anita tidak lahir di Sarawak, melainkan Singapura. Nama Sarawak di belakang nama Anita berasal dari kakeknya Dollah Sarawak, aktor film hitam-putih Malaysia. Dollah memiliki anak perempuan bernama Siput Sarawak, penyanyi legendaris Malaysia. Bakat bernyanyi dan nama Sarawak menurun pada anaknya, yakni Anita Sarawak.
Dalam acara jamuan makan bertajuk Yours Truly Sarawak di Aloft Hotel, Kuala Lumpur pekan lalu, saya terkenang Anita Sarawak. Sayang, tidak banyak informasi mutakhir tentang penyanyi yang kini berusia 71 tahun itu.
Anita salah seorang tokoh yang mempopulerkan nama Sarawak wilayah Malaysia di Pulau Kalimantan, berbatasan darat langsung dengan Provinsi Kalimantan Timur, Barat, dan Utara. Sarawak juga berbatasan darat dengan negara Brunei Darussalam, dan negeri Sabah (Malaysia).
Sarawak saat ini berpenduduk sekitar 2,7 juta dengan Ibu kotanya Kuching. Negeri Utara Kalimantan ini, memiliki banyak potensi wisata alam, di antaranya sejumlah hutan taman nasional yang terpelihara. Periode Januari-Juni 2023, Sarawak mencatat kunjungan sekitar 1,9 juta wisatawan. Jumlah ini sampai akhir tahun, diprediksi mencapai tiga juta wisatawan.
Banyak objek wisata yang menarik dikunjungi di sini, yang menyukai petualangan hutan alam, melihat keragaman flora-fauna, pegunungan, pantai, juga sejarah. Beberapa hutan taman nasional dipelihara keasliannya, termasuk yang populer adalah Taman Nasional Gunung Mulu, yang dinyatakan UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia pada tahun 2000.
Taman Nasional Gunung Mulu sekitar 52.864 hektar, terbesar di Sarawak. Gunung Mulu, nama taman ini, puncaknya setinggi 2.376 m di atas permukaan laut, menjadi tempat utama tujuan wisatawan.
Di sini, dapat dilihat keindahan pegunungan kapur berbentuk menara-menara, yang terkikis air menjadi. Ini mengingatkan pengunjung pada manara peri di Cappodacia, Turki. Juga ada ngarai dalam, sungai liar, gua-gua panjang dan berkelok-kelok. Pemandangan taman ini dramatis dan spektakuler.
Menurut UNESCO, panjang gua-gua di bawah pegunungan berbatu tersebut memecahkan rekor dunia. Gua-gua ini juga mengungkap sejarah geologis selama lebih dari 1,5 juta tahun. Wisatawan dapat mengambil objek foto dramatis menara-menara gunung kapur.
Dalam catatan UNESCO, kawasan taman nasional ini memiliki sekitar 3.500 spesies tanaman vaskular. Spesies palemnya sangat kaya, tercatat 109 spesies dalam dua puluh jenis. Tidak hanya itu, lebih dari 280 jenis kupu-kupu, 70 jenis katak, dan 55 spesies reptil, dan sekitar 458 spesies atau subspesies semut yang berbeda.
Sarawak sangat peduli pelastarian alam. Selain Taman Nasional Gunung Mulu, ada Taman Nasional Batang Ai, Taman Nasional Tanjung Datu, Taman Nasional Talang Satang, Taman Nasional Gunung Gading, juga Taman Nasional Similajau. Taman nasional tersebut memiliki berbagai keunikan flora dan fauna. Pelancong pun dapat menyaksikan kelucuan orangutan yang terlatih di Semenggoh, tidak jauh dari ibu kota Kuching.
Di Taman Nasional Batang Ai ada danau seluas 24 kilometer persegi. Danau ini juga berfungsi sebagai pembangkit listrik. Selain itu, ada rumah tradisional dari Suku Iban dan habitat orangutan. Di tepi danau, ada penginapan dengan fasilitas mewah.
Load more