Miris, Anak-Anak Ini Telah Kehilangan Keluarganya Akibat Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs
- Kolase tim tvOnenews.com
“Salsa disuruh ayah tiri kalau ada yang nanya di mana, bilangnya ngontrak di Bandung. Tidak boleh bilang di Cianjur. Kalau tidak, katanya Salsa dan keluarga akan celaka. Makanya Salsa takut. Itu juga yang sebenarnya membuat Salsa tidak mau ikut ke Bekasi, bukan hanya karena sering muntah,” lanjutnya.
Setelah menerima ancaman dari ayah tirinya, Salsa memilih untuk menghindari dan menjauh dari Wowon. Ia mengaku tidak terlalu dekat dengan ayah tirinya tersebut.
“Salsa lebih memilih untuk menjauh, kalau di rumah Salsa tidak pernah ngobrol dengan ayah tiri,” kata Salsa.
Ai Maimunah, Ibu dari Salsa berangkat pada tanggal 8 Januari lalu. Menurut cerita Salsa, sebelum keluarganya berangkat ke Bekasi, Wowon memberitahukan kepada Ibunya bahwa Salsa akan dibawa ke Bandung untuk ke rumahnya yang lain. Namun, Salsa mengaku ragu apakah benar terdapat rumah di daerah Bandung atau tidak.
“Jadi saat berangkat ke Bekasi pada tanggal 8 Januari, pak Wowon bilang kalau Salsa tidak mau ikut nanti dibawanya ke rumah yang di Bandung saja. Tapi tidak tahu benar atau tidak ada rumah di Bandung. Yang jelas akan dibawa ke Bekasi,” cerita Salsa.
Namun sejak pada tanggal 8 Januari, Salsa tidak dapat menghubungi ibunya serta kayak-kakaknya. Lantaran sebelum berangkat ke Bekasi, seluruh alat komunikasi korban telah disita oleh Wowon.
Hingga setelah kejadian tersebut, Salsa pun merasa sedih serta terkejut setelah mengetahui kabar bahwa seluruh ibu dan kakak-kakaknya meninggal.
“Salsa tidak komunikasi, kan dirampas dan dimatikan HP-nya. Salsa juga baru tahu ibu dan kakak-kakak meninggal setelah diantar oleh tetangga kontrakan ke rumah. Kaget dan sedih mendengar kabar itu,” tandasnya.
Balita yang Berhasil Selamat dari Aksi Wowon Cs
Sejumlah fakta kembali menyeruak setelah tersangka ditangkap. Pihak kepolisian telah meringkus tiga tersangka pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dulah (63), dan Dede alias Solehudin (35).
Para pelaku melancarkan aksi kejinya di Cianjur dan bekasi Jawa Barat, yang berawal tercium ketika satu keluarga tewas di Bekasi karena keracunan. korban yang tewas kini berjumlah 9 orang.
Load more