Tegar kecewa karena ekspektasinya salah dan tidak sesuai harapan. Dia menjelaskan bahwa awalnya pihaknya mengira sidang perdana kasus ini akan mendapat sorotan perhatian darj banyak pihak baik Pemerintah maupun Swasta.
"Awalnya kami pikir sidang perdana ini akan dihadiri secara antusias oleh para pihak, tetapi rupanya sampai sidang dibuka dan ditutup lagi, para tergugat yang kami minta pertanggungjawabannya hanya hadir sedikit," kata dia.
Menurut dia, semestinya sidang gugatan ini tak perlu ditunda bila para tergugat hadir memenuhi panggilan sidang.
"Ini bisa cepat kalau BPOM, Kemenkes, dan pihak lainnya punya itikad baik. Yang kami lihat hari ini, tidak ada itikad baik," ujar Tegar.
"Ini barang tidak perlu ditunda lagi kalau BPOM datang kepalanya, bukan ngirim kroconya, begitupun dengan Kemenkes dan yang lain. Datang, ketemu korban, minta maaf," sambungnya.
Menurutnya, hal ini sangat mengiris hati para keluarga korban. Pasalnya, sikap tergugat yang demikian mengindikasikan ketidakpedulian terhadap para korban.
"Sepertinya orang-orang ini masih menganggap bahwa hilangnya nyawa anak-anak tidak berdosa ratusan orang itu sebagai peristiwa yang tidak terlalu luar biasa, sehingga tidak mendapatkan penanganan yang serius dari pihak-pihak terkait," kata Tegar.
Load more