Indramayu, Jawa Barat - Bentrokan antar petani penggarap lahan tebu milik PG Jatitujuh dengan sekelompok massa dari Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-KAMIS) kembali pecah di desa Kerticala, kecamatan Tukdana, kabupaten Indramayu, Senin (04/10).
Dalam bentrokan tersebut, dikabarkan sebanyak 2 orang petani penggarap lahan PG. Jatitujuh meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam.
Kedua korban sempat dilarikan ke rumah sakit Kabupaten Majalengka untuk mendapat pertolongan, namun nahas nyawa mereka tidak tertolong.
Siang tadi aksi tawuran kedua kelompok tersebut kembali terjadi. Petugas dari Polres Indramayu dan Kodim 0616 Indramayu langsung diterjunkan untuk meredam aksi kedua massa tersebut.
Petugas Kepolisian Resort Indramayu menangkap sejumlah orang dari kelompok F-KAMIS yang diduga telah menyerang dan menganiaya korban. Selain itu, polisi juga akan memanggil petani penggarap untuk dimintai keterangannya.
Sebelumnya, aksi yang sama juga sempat terjadi beberapa hari lalu. Bentrok antara petani penggarap dan sekelompok massa yang diduga dari F-KAMIS menyebabkan 2 orang petani mengalami luka akibat dibacok oleh sekelompok orang yang mengenakan penutup wajah.
(Opih Riharjo/ fis)
Load more