Sebarkan Informasi yang Salah, Hasil Pencarian TikTok Dilaporkan
- AP Newsroom
TikTok telah mengambil langkah lain yang kabarnya dapat mengarahkan pengguna ke sumber yang dapat dipercaya. Misalnya, pada tahun ini perusahaan membuat pusat pemilihan untuk membantu pemilih AS menemukan tempat pemungutan suara atau informasi tentang kandidat.
Platform tersebut telah menghapus lebih dari 102 juta video yang melanggar aturannya pada awal tahun 2022. Namun, hanya sebagian kecil dari mereka yang melanggar aturan dari TikTok karena menyebarkan informasi yang salah.
Para peneliti menemukan bahwa fitur pencarian TikTok sendiri tampaknya dirancang untuk mengarahkan pengguna ke infromasi palsu dalam beberapa kasus. Ketika peneliti mengetikkan kata-kata "vaksin COVID" ke dalam fitur pencarian, misalnya, fitur tersebut menyarankan pencarian pada kata-kata kunci termasuk "vaksin COVID terpapar" dan "luka vaksin COVID".
Akan tetapi, ketika pencarian yang sama dilakukan di Google, fitur pencarian itu akan menyarankan pencarian yang berkaitan dengan informasi yang lebih akurat tentang klinik vaksin, berbagai jenis vaksin, dan vaksin booster.
Meningkatnya pengguna TikTok telah menarik perhatian pejabat negara bagian dan anggota parlemen federal, beberapa di antaranya telah menyatakan keprihatinan tentang privasi dan keamanan datanya.
Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintah Senat akan mengadakan sidang pada Rabu (14/9/22) waktu setempat, mengenai dampak media sosial terhadap keamanan negara. Chief Operating Officer TikTok, Vanessa Pappas, akan bersaksi bersama perwakilan dari YouTube, Twitter, dan Meta, yang memiliki Instagram dan Facebook. (MG5/ree)
Load more