Polisi Pakaian Preman Nyelonong Masuk ke Pos Satpam dan Ganti Decoder CCTV Setelah 'Pertempuran' Brigadir J Vs Bharada E, Pak RT: Mereka Seenaknya
- Kolase Tvonenews.com
Ketua RT setempat, Irjen (Purn) Seno Sukarto mengaku warga setempat tak mengetahui adanya insiden adu tembak berujung maut tersebut.
Bahkan, sejumlah petugas keamanan di Pos Satpam yang berjarak sekira 10 meter dari lokasi penembakan itu tak mengetahui insiden adu tembak tersebut.
"Jadi semuanya pada saat itu menyadari bahwa mereka itu menganggap petasan, bukan tembakan. Sehingga tidak ada tindak lanjut setelah mendengar itu tidak ada tindak lanjut, biasa-biasa saja," kata Seno saat ditemui di kediamannya, Jaksel, Rabu (13/7/2022).
![]()
Ketua RT 05/01 Komplek Polri Duren Tiga Irjen Pol (Purn) Seno Sukarto (84).
"Waktu itu saya tanya sama satpam yang jaga di sana, kamu mendengar? Mendengar Pak tapi ya saya kira petasan juga. Itu lah yang masalah letusan," tambahnya.
Kendati Brigadir J tewas di kediaman itu, petugas Satpam kawasan setempat tak melihat adanya unit ambulans yang datang ke lokasi.
Ditambah, alat decorder kamera CCTV yang berada di Pos Satpam dan mengarah ke pintu pagar utama kediaman turut diambil pihak kepolisian tanpa izin dari Ketua RT setempat.
![]()
Ilustrasi ambulans. (ist)
Sehingga Seno mengaku tak ada satupun warga maupun Satpam yang melihat adanya mobil jenazah atau ambulans yang terparkir di kediaman setelah insiden adu tembak itu berlangsung.
"Enggak tahu, saya tanya satpam, dia bilang engga nampak pak (Ambulans atau mobil jenazah). Saya enggak tahu diangkut pakai apa, enggak tahu," kata dia. (raa/abs)
Jangan Lupa Subscribe YouTube Tvonenews.com:
Load more