Haul Mbah Moen dan Sholat Jumat di DPP PPP Diganggu Unjuk Rasa, GPK Ajak Semua Pihak Jaga Soliditas
- antara
Jakarta - Sekelompok orang menggelar unjuk rasa di depan kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/6) petang. Mereka menyampaikan sejumlah pernyataan sikap untuk Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan menyebut hal ini merupakan lanjutan dari yang telah digelar sebelumnya.
Sebelum Salat Jumat, DPP PPP menggelar zikir haul KH Maimun Zubair dan makan bersama nasi kebuli. Sayangnya, unjuk rasa tetap berjalan meski menggangu kesakralan haul tersebut.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka’bah (PP GPK) Farhan Hasan Al Amri, mengtakan pihaknya tetap solid dan bersatu mendukung kepemimpinan Suharso Monoarfa.
“Saya meminta kepada seluruh GPK seluruh Indonesia untuk tetap solid dan bersatu padu mendukung kepemimpinan Suharso Monoarfa. Mengingat agenda politik kedepan membutuhkan soliditas, keseriusan, dan konsolidasi secara maksimal, khususnya untuk memenangkan PPP di pemilu 2024 mendatang,” katanya.
Sosok yang juga sebagai Ketua DPP PPP ini menilai kepemimpinan Suharso Monoarfa punya kapasitas dan gaya kepemimpinan yang khas. Sebab itu PPP saat ini sudah sangat tepat dipimpin Suharso Monoarfa.
“Hal itu demi mengembalikan kebesaran dan kejayaan PPP yang sempat mengalami kemunduran di pemilu 2019,” terangnya.
Lebih jauh, dia juga meminta kepada seluruh jajaran pengurus PPP untuk fokus menjalankan program-program partai songsong pemilu 2024 dan jangan mudah terprovokasi oleh pihak yang ingin melakukan upaya pecah belah partai.
“Mari kita bersama-sama menjaga soliditas partai ini mulai dari tingkat pusat hingga sampai ranting. Jangan sampai terpengaruh dengan aksi-aksi yang ingin ingin memecah belah PPP,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP, Zainut Tauhid Sa’adi menyesalkan beberapa aksi demo di beberapa daerah yang yang mengatasnamakan kader PPP.
“Saya menilai demo tersebut sudah tidak sehat karena tuntutannya tidak hanya menuntut Ketua Umum PPP mundur dari jabatannya, tetapi sudah menyerang pribadi ketua umum, menjurus pada perbuatan fitnah dan pencemaran nama baik,” kata Zainut Tauhid Sa’adi.
Dia menduga ada tangan-tangan jahat yang secara terstruktur, sistematis dan masif ingin memecah belah dan membuat citra PPP tidak baik. Ada sekelompok orang yang tidak senang melihat PPP bangkit, berbenah dan besar dalam perhelatan Pemilu 2024.
Load more