LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi - Fasilitas gas bumi Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk
Sumber :
  • ANTARA/HO-PT PGN Tbk

Gara-gara Perang dan Pandemi Covid-19, Transisi Energi Terancam Mundur

Energi fosil kini justru semakin kuat mencengkeram dunia, menguat sejak perang Amerika Serikat–Cina, diperparah pandemi Covid-19, dan Perang Rusia -Ukraina

Kamis, 2 Juni 2022 - 18:25 WIB

Jakarta - Energi fosil kini justru semakin kuat mencengkeram dunia. Hal itu dijabarkan oleh Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi, Indra Darmawan dalam webinar ESG Outlook in Energy Sector, Towards a Green Sphere, Kamis (2/6) di Jakarta.

Menurut Indra, cengkeraman itu menguat sejak perang Amerika Serikat–Cina, kemudian diperparah pandemi Covid-19, dan Perang Rusia -Ukraina.

“Ada aksi yang tertunda karena pandemi Covid-19 dan dua perang yang memunculkan inflasi, krisis energi dan krisis pangan,” ujarnya.

Akibat ketiga hal itu, transisi energi dunia terhambat. Akibatnya, upaya untuk menurunkan emisi karbon dan transisi energi yang telah digaungkan dalam Persetujuan Paris 2015 dan Perjanjian Glasgow 2021 bakal semakin sulit diupayakan. Sebab, ketiga hal itu justru semakin membuat masyarakat dunia tergantung pada energi fosil, termasuk Indonesia.

Baca Juga :

Perang Rusia dan Ukraina misalnya, dinilai menghambat transisi energy karena meningkatkan permintaan akan batu-bara. Sebab, perang di Eropa Timur telah menghambat pasokan minyak dan gas ke beberapa negara Eropa Barat, sementara produksi energi terbarukan pun terus mengalami penurunan.

Jalan menuju transisi energi juga semakin terjal karena biaya yang semakin besar. Investasi berkelanjutan dengan kriteria dan prinsip kelestarian lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG) di lima pasar utama di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Kanada, Australia dan Selandia Baru pada awal 2020 mencapai US$ 35,3 triliun. “Janji, target dan komitmen itu satu hal, tapi implementasinya adalah hal lain. Ratusan negara dan organisasi sepakat bahwa jalan ke depan adalah jalan yang tidak mudah,” ujar Indra.

Proyek transisi energy, kata Indra, adalah investasi jangka panjang. Proyek ini membutuhkan dana awal yang besar, sementara manfaatnya baru dapat dirasakan di masa depan. Di Indonesia misalnya, dibutuhkan dana Rp 343,6 triliun per tahun sejak 2020 hingga 2030, untuk menjalankan program mitigasi perubahan iklim. Namun, saat ini pemerintah baru dapat mengalokasikan anggaran APBN rata-rata Rp 102,56 triliun per tahun.

Anggaran mitigasi perubahan iklim bahkan terus menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dari tahun 2018 sampai 2020, Pemerintah menganggarkan Rp 97,66 triliun untuk tahun 2019. Setahun kemudian, turun menjadi Rp 77,81 triliun. “Ada gap Rp 241 miliar atau 29,9% yang bisa ditanggung oleh negara. Anggaran perubahan iklim di Indonesia sangat besar,” kata Indra.

Tantangan yang juga harus dipecahkan adalah, proyek teknologi rendah karbon ternyata juga memerlukan mineral-meneral yang sangat banyak sehingga harus tetap ditopang dengan proyek pertambangan mineral, Misalnya, pada pabrik lithium baterai. Padahal, “Ini berpeluang merangkul 200 juta pekerja, namun di sisi lain 100 juta pekerjaan akan hilang. Jadi kita harus menyesuaikan diri agar terus relevan di dunia ini,” kata Indra. (hw/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Paman AKP Ulil Ryanto Beri Pesan Menohok untuk Anggota Polri Soal Perkara Polisi Tembak Polisi: Ini Harus Jadi Cambuk

Paman AKP Ulil Ryanto Beri Pesan Menohok untuk Anggota Polri Soal Perkara Polisi Tembak Polisi: Ini Harus Jadi Cambuk

Pesan menohok untuk para anggota Polri yang masih bertugas disampaikan oleh paman AKP Ulil Ryanto, Joni Mangin. Ia mengatakan agar saat ini para polisi harus..
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Korban polisi tembak polisi yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar menyisakan kepedihan bagi keluarga mendiang. Dia bilang...
Polisi Tembak Polisi di Solok Bukan yang Pertama, Ini Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi Lainnya

Polisi Tembak Polisi di Solok Bukan yang Pertama, Ini Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi Lainnya

Belakangan ini kembali dikejutkan dengan kasus polisi tembak polisi yang kali ini terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Kemenangan atas Borneo FC 1-0 membuat Persib Bandung menjaadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan sampai pekan ke-11 Liga 1.
Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Buya Yahya menjelaskan pandangan dalam ajaran Islam tentang tidak memilih alias Golongan Putih atau golput saat momen pemilihan seperti pilkada saat ini.
Trending
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Sebab umum dipahami bacaan surat pendek saat shalat diperbolehkan. Lantas, bolehkah hanya membaca Qulhu atau Al Ikhlas?. berikut penjelasannya Ustaz Adi Hidayat
Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Buya Yahya menjelaskan pandangan dalam ajaran Islam tentang tidak memilih alias Golongan Putih atau golput saat momen pemilihan seperti pilkada saat ini.
Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tahun depan, Australia dapat satu kabar buruk lantaran tak bisa diperkuat pemain idaman mereka.
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Setelah Dor AKP Ulil, AKP Dadang Berniat Sikat Kapolres Solok Selatan

Setelah Dor AKP Ulil, AKP Dadang Berniat Sikat Kapolres Solok Selatan

Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, ia diduga melanjutkan serangannya ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti. 
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Selengkapnya
Viral