Cuaca Ekstrem Mengintai, BNPB Minta Pemda Siaga Penuh Hadapi Potensi Bencana di Tahun Baru 2026
- Abdul Gani Siregar-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah untuk segera memastikan kesiapan mitigasi bencana menjelang perayaan Tahun Baru 2026.
Pemda pun diminta melakukan pengecekan yang diminta mencakup ketersediaan peralatan, sistem pendukung, personel, hingga dukungan anggaran.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa seluruh pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota diminta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapsiagaan daerah masing-masing.
Langkah ini penting agar kebutuhan penanganan dapat segera dipenuhi, termasuk bila diperlukan dukungan langsung dari pemerintah pusat.
"Kepada seluruh provinsi, kabupaten, kota dan para pimpinan daerah agar segera melakukan pengecekan alat, perangkat, personil, dan anggaran. Kalau misal ada kekurangan atau kebutuhan intervensi pemerintah pusat untuk segera menetapkan status siaga darurat, maka segera lakukan supaya pemerintah pusat bisa langsung mendukung secara penuh," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12/2025).
Abdul Muhari menambahkan, sebagai langkah pencegahan dari hulu, BNPB menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan modifikasi cuaca di sejumlah wilayah. Upaya ini dilakukan berdasarkan prakiraan BMKG guna menekan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
"Untuk antisipasi hulunya, kita juga melakukan modifikasi cuaca di beberapa titik yang menurut BMKG perlu diintervensi dengan modifikasi cuaca. Jadi, aspek pemicunya kita kurangi, kesiapan pemerintah daerahnya kita lengkapi," ujar dia.
Ia mengingatkan bahwa kondisi cuaca di Indonesia sangat dinamis, terutama menjelang pergantian tahun yang diiringi peningkatan mobilitas masyarakat. Risiko bencana dinilai lebih tinggi di kawasan wisata dan wilayah rawan, sehingga pemerintah daerah diminta rutin memantau pembaruan prakiraan cuaca dari BMKG.
"Jadi, setiap hari, kita selalu koordinasi dengan Pusat Pengendalian dan Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) karena perubahan cuacanya kan sangat dinamis ya, hari ini mungkin seperti itu, besoknya kita update lagi sehingga koordinasi kita perkuat," tuturnya.
Di sisi lain, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan pemerintah pusat telah menyiapkan langkah mitigasi untuk mengantisipasi potensi bencana lanjutan di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat akibat cuaca ekstrem.
Load more