Waspada! RI Dikepung 3 Siklon Ganas Sekaligus, BMKG Beri Peringatan Mencekam ke Presiden Prabowo
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Teuku Faisal Fathani, melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa saat ini Indonesia tengah "dikepung" oleh tiga siklon sekaligus yang berpotensi memicu cuaca ekstrem.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Faisal merinci ketiga ancaman tersebut, yakni Siklon Bakung, Bibit Siklon 93S, dan Bibit Siklon 95S.
“Saat ini ada tiga siklon yang mengepung Indonesia, Bapak Presiden. Yang pertama, Siklon Bakung,” lapor Faisal di hadapan Presiden, Senin (15/12).
Ancaman paling nyata datang dari Siklon Bakung yang saat ini terpantau di barat daya Lampung. Meski bergerak menjauhi wilayah Indonesia, statusnya sempat melonjak ke Kategori 2. Sebagai perbandingan, siklon tropis Senyar yang sebelumnya mengacak-acak Sumatera dengan cuaca ekstrem hanya berada di Kategori 1.
Pihak BMKG terus bersiaga penuh karena ada kemungkinan Siklon Bakung kembali mendekat dalam 48 hingga 72 jam ke depan.
“Kami akan pantau terus dinamikanya, harapannya tidak masuk hingga mendekat lagi yang akan mempengaruhi curah hujan,” jelas Faisal.
Selain Bakung, dua bibit badai lainnya juga tengah mengintai. Bibit Siklon 93S membayangi wilayah Bali, Nusa Tenggara, hingga Jawa Timur.
Sementara itu, di bagian timur Indonesia, tepatnya di selatan Papua, Bibit Siklon 95S mulai menunjukkan kekuatannya. Kehadiran fenomena ini dipastikan bakal memicu hujan lebat hingga gelombang laut yang sangat tinggi.
Faisal menegaskan bahwa Indonesia tidak bekerja sendirian. Sebagai pusat peringatan siklon tropis (Tropical Cyclone Warning Center) yang ditunjuk dunia, BMKG terus berkoordinasi dengan otoritas meteorologi di Australia, Jepang, dan India.
Data terbaru menunjukkan betapa berbahayanya Siklon Bakung ini. Pada 14 Desember lalu, kecepatannya sempat mencapai level mematikan.
"Bahkan sempat tercatat pada 14 Desember dia (siklon Bakung) masuk ke kategori 3, dengan kecepatan angin mencapai 65 knot. Ini sangat berbahaya, tapi turun lagi ke kategori 2 dan sekarang harapannya sudah mendekat ke kategori 1," pungkasnya.
Masyarakat pun diminta untuk tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga di pesisir dan wilayah yang rawan banjir, mengingat potensi hujan dengan intensitas sangat tinggi kini tengah mengintai. (ant/dpi)
Load more