Saat Gedung Terra Drone Terbakar, Teriakan Minta Tolong Tak Henti-hentinya Menggema
- tvOnenews - Julio
Jakarta, tvOnenews.com - Kabar mengejutkan datang dari wilayah Jakarta Pusat. Kabar tersebut tentang kebakaran Gedung Terra Drone yang terletak di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).
Ironisnya, dari pantauan awak media, saat insiden itu terjadi, teriakan minta tolong tak henti-hetinya menggema dari Gedung yang terbakar tersebut.
Bahkan, tampak sejumlah orang terjebak di sebuah Gedung Terra Drone yang terbakar itu.
Selain itu, asap tebal hitam membumbung tinggi ke atas langit dari Gedung Terra Drone yang tingginya kurang lebih 7 meter.
Bahkan, terdengar suara teriakan minta tolong sejumlah karyawan yang terjebak di lantai paling tinggi di Gedung tersebut.
Kemudian, tampak sejumlah orang mencoba mengevakuasi orang-orang yang terjebak di gedung Terra Drone tersebut.
Di mana terlihat, sejumlah karyawan Terra Drone dievakuasi menggunakan tangga darurat dari bagian samping tembok gedung tersebut.
Kebakaran ini, membuat petugas damkar berjibaku dan sebanyak 28 unit dan lebih dari 100 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
Untuk diketahui, insiden ini terjadi sekira pukul 12.43 WIB dan pada 12.50 petugas Damkar tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk memadamkan api.
Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Polri Kramat Jati menerima 21 kantong jenazah korban kebakaran yang terjadi di gedung Terra Drone di Jalan Letjend Suprapto No.17, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025) siang.
“Saat ini, Rumah Sakit Bayangkara tingkat satu Pusdokkes Polri telah menerima 21 kantong jenazah,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, di RS Polri Kramat Jati, Selasa (9/12/2025).
Lebih lanjut Heru mengungkapkan, pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap jenazah. Saat ini tim masih menunggu surat dari penyidik untuk pemeriksaan dan identifikasi.
“Saat ini kita belum melakukan pemeriksaan karena belum ada permintaan dari penyidik. Kita nunggu surat dari penyidik untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi,” jelas Heru.
Sementara itu Heru juga meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dalam insiden kebakaran ini, agar dapat melaporkan ke pihak RS Polri Kramat Jati.
Selain itu Heru mengimbau untuk keluarga yang kehilangan, dapat membawa foto dari korban yang terlihat gigi dan identitas lainnya, termasuk gambar sidik jari dan lain-lain.
“Adapun keluarga yang merasa kehilangan keluarga, bisa melapor ke Rumah Sakit Bayangkara tingkat satu Pusdokkes Polri di gedung DVI, yaitu sebelah kantinya Rumah Sakit Bayangkara tingkat Satu Pusdokkes Polri,” tutur Heru.
Sebelumnya, Sebanyak 20 orang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden kebakaran yang melanda gedung Terra Drone di Jalan Letjend Suprapto No.17, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025) siang.
“Saat ini korban yang sudah berhasil dievakuasi sebanyak 20 orang. 5 orang laki-laki dan 15 perempuan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, di Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Lebih lanjut Susatyo mengungkapkan, satu orang perempuan meninggal dunia diketahui dalam kondisi hamil.
“Ada korban wanita hamil. Salah satu korban adalah wanita hamil,” terang Susatyo.
Sementara itu Susatyo belum mengungkap secara detail mengenai identitas para korban tewas. Pihaknya masih melakukan proses identifikasi.
“Nanti (data yang selamat), masih data yang kami kumpulkan, tapi saat ini kami fokus untuk mengidentifikasi korban yang memang sudah ditemukan,” terang Susatyo.
“Korban hilang dan sebagainya masih kami cocokkan antara teman-teman karyawannya. Jadi setelah dievakuasi, teman karyawannya lihat, oh iya ini namanya siapa, baru kita lihat kembangannya,” lanjutnya. (aag)
Load more