Polda Metro Jaya Sita 6 Bom Molotov yang Disiapkan Buat Kerusuhan Demo Hari HAM 10 Desember
- tvOnenews - Rika Pangesti
"6 bom yang masih dalam tahap produksi, nantinya akan diberikan kepada pemesan yaitu TSF alias verdatius alias vrdts (Admin grup Session A-JKT) untuk dipergunakan saat Aksi Unjuk Rasa 10 Desember 2025 mendatang," kata Rafles.
Sementara itu, TSF mengaku kepada tim penyidik kepolisian bahwa ia tak pernah melakukan pemesanan bom molotov kepada BDM.
"TSF mengaku bahwa telah melakukan uninstall aplikasi Session pada tanggal 6
Desember 2025 (satu hari sebelum ditangkap). Sehingga akun tersebut tidak bisa diakses kembali. TSF tidak mengakui bahwa pernah melakukan pemesanan Bom Molotov kepada saudara BDM alias @_bahanpeledak_," ungkap Rafles.
Perlu diketahui, TSF adalah pemilik dan penguasa akun media sosial Instagram dengan nama pengguna @verdatius sejak bulan Juni 2025. Ia menggunakan nama panggung dalam dunia Anarko yaitu verdatius alias vrdts.
Sejatinya, akun instagram @Verdatius itu mengunggah konten tentang pengetahuan sejarah perang, edukasi pengetahuan sosial terkait pahlawan dan perang.
Namun seiring berjalannya waktu, akun tersebut digunakan sebagai tempat mengumpulkan massa untuk melakukan aksi unjuk rasa.
TSF juga mengaku sebagai vrdts pada aplikasi Session sebagai admin atau pengendali didalam grup Anarko pada aplikasi Session dengan nama grup “A-JKT”.
Selain akun instagram @_bahanpeledak_ dan @verdatius milik kedua tersangka, Fiaj Yunus membeberkan, juga ada beberapa akun lainnya yg terafiliasi mempersiapkan kerusuhan dalam kegiatan unjuk rasa.
Salah satunya adalah dengan cara membuat bom pipa, merencanakan penyerangan ke kantor polisi, dan menjebak polisi ke tempat yg sudah dipersiapkan. (rpi/aag)
Load more