Korban Banjir Sumatera Jarah Supermarket hingga Gudang Bulog, DPR: Semua Orang Panik Takut Tidak Ada Makanan
- Syifa Aulia/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko menanggapi soal banyak korban banjir bandang di Sumatera yang melakukan penjarahan ke supermarket hingga gudang Bulog untuk mengambil makanan.
Menurutnya, peristiwa itu tidak dapat dikendalikan karena semua warga yang terdampak bencana mengalami panik dan takut tidak mendapat bantuan makanan.
“Memang ada kemarin, sekarang sudah terkendali. Ini bencana jadi posisinya orang gaduh, sama seperti istilahnya panic buying, semua orang panik takut tidak ada makanan,” kata Sudjatmiko di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).
Meski demikian, Sudjatmiko menilai penjarahan terjadi bukan karena pemerintah telat mengirimkan bantuan logistik.
Dia menyebut bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut) membuat akses jalur darat terputus sehingga pengiriman logistik terkendala.
“Sebenarnya dikatakan telat tidak, karena pada saat banjir, banjirnya kan besar, jalanan terputus. Terkadang kita masyarakat tertekan takut enggak ada makanan mungkin akhirnya. Dan itu cuma di daerah tertentu dan yang lain di Padang enggak ada,” ungkapnya.
Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap jumlah korban tewas sampai Selasa (2/12/2025) sore ini bertambah menjadi 708 jiwa. Sementara, 499 orang masih hilang.
Untuk Sumut, korban tewas sebanyak 294 jiwa dan hilang 155 jiwa. Di Aceh, jumlah korban tewas mencapai 218 jiwa dan 227 jiwa masih hilang.
Di Sumbar, total korban tewas mencapai 196 jiwa, kemudian 117 jiwa belum ditemukan. (saa/muu)
Load more