Kebutuhan Medis Korban Banjir Bandang di Agam Sumatera Barat Sangat Mendesak, PMI: Masyarakat di Pengungsian Sudah Banyak yang Sakit
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyebut kebutuhan medis bagi korban terdampak bencana banjir bandang di Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak sangat mendesak.
"Masyarakat di pengungsian sudah banyak yang sakit dan kami kekurangan tim medis," ujar Koordinator Tim dari PMI Kabupaten Agam untuk pos galodo Malalak Sardan, Jumat (28/11/2025).
Dia menyebut masyarakat terdampak banjir bandang sebelumnya dievakuasi dalam kondisi luka-luka.
Sementara itu, kata dia, saat ini tim medis posisinya tidak ada sama sekali.
"Tadi yang merawat itu ada yang robek di bagian kepala dan sudah hampir infeksi. Namun, perlakuan yang dapat diberikan hanya ditukar perban saja," katanya.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun, Sardan menyebut total pengungsi berjumlah sekitar 200 orang.
Adapun korban yang perlu ditangani segera karena dalam kondisi sakit ada 10 orang.
Terkait ketersediaan obat, dia menyebut pada dasarnya PMI tidak dapat menyediakan obat-obatan untuk masyarakat karena hanya memiliki obat standar.
Akan tetapi, mereka telah memberikan sebagiannya untuk masyarakat.
"Kami juga butuh perlengkapan obat-obatan karena persediaannya saat ini bisa dikatakan tidak ada," ujarnya.
Dia juga menyebut kondisi fasilitas untuk makan, cuci, kakus (MCK) di pengungsian juga kurang maksimal.
"Saat ini sangat sulit untuk melakukan penanganan. Cuaca sering hujan," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more