Kronologi Kecelakaan Beruntun Mobil dan Motor di Flyover Cideng, Tiga Orang Alami Luka-luka
- Polres Metro Jakarta Pusat
Jakarta, tvOnenews.com - Insiden kecelakaan beruntun melibatkan mobil hingga motor terjadi di tanjakan Fly Over Cideng Timur, tepatnya di depan SPBU Kebon Jahe, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/11).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, akibat kecelakaan itu sebanyak tiga orang mengalami luka-luka.
“Pengemudi taksi berinisial DMF (32) mengalami luka pada kaki kanan dan pelipis kepala, sementara dua pengendara motor berinisial JS (45) dan HP (39) mengalami luka di wajah, lutut, serta kaki. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Susatyo, kepada wartawan, Kamis (13/11).
Lebih lanjut, Susatyo menerangkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, bermula saat taksi Toyota dengan nomor polisi B-2866-SUA yang dikemudikan DMF melaju dari arah Utara ke Selatan.
“Saat menanjak di Fly Over Cideng Timur, kendaraan tersebut tiba-tiba hilang kendali, menabrak pembatas jalan, lalu melintang di badan jalan,” terang Susatyo.
Kemudian, dua sepeda motor Honda Vario E-3859-UG, dan sepeda motor Honda Supra B-3535-PXT, yang datang dari arah belakang tidak sempat menghindar, sehingga terjadi tabrakan beruntun.
“Akibat kecelakaan tersebut, bagian depan taksi Toyota tampak ringsek dan bumper belakang penyok. Honda Vario mengalami pecah di bodi depan, sementara Honda Supra lecet di sisi kanan,” jelas Susatyo.
Sementara itu, Susatyo menyebutkan, penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan oleh Unit Laka Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat.
“Kami telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi, dan mengamankan barang bukti. Dugaan sementara, pengemudi taksi hilang konsentrasi saat menanjak,” jelas Susatyo.
Atas peristiwa itu, Susatyo mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di tanjakan dan jalur padat.
“Kurangi kecepatan di area menanjak, jaga jarak aman, dan pastikan kendaraan dalam kondisi baik. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” terang Susatyo. (ars/dpi)
Load more