Kemendes PDT: Desa Melung dan Jagara Raih Juara I Lomba Desa Wisata Nusantara 2025
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melalui Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan resmi mengumumkan para pemenang Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) Tahun 2025.
Berdasarkan hasil penilaian Dewan Juri, Desa Melung (Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah) dinobatkan sebagai Juara I Kategori Desa Sangat Tertinggal/Tertinggal/Berkembang, sedangkan Desa Jagara (Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat) meraih Juara I Kategori Desa Maju/Mandiri.
Lomba ini diikuti oleh perwakilan desa dari seluruh provinsi di Indonesia, melalui tahapan seleksi administratif, verifikasi lapangan, hingga presentasi langsung oleh masing-masing desa.
Selain juara utama, Direktorat Jenderal PDP juga menetapkan Desa Favorit berdasarkan tematik pengembangan wisata, seperti Desa Hutabulu (Sumatera Utara) untuk kategori Ekonomi Kreatif, Desa Talaga (Maluku Utara) untuk kategori Ramah Lingkungan, serta Desa Maas (Papua Barat) untuk kategori Revitalisasi Budaya.
Sementara, pada kategori Desa Maju/Mandiri, penghargaan serupa diraih oleh Desa Bandengan (Jawa Tengah), Suak Sidomulyo (Lampung), dan Tamansari (Jawa Timur).
Apresiasi khusus juga diberikan kepada Desa Punjulharjo (Kabupaten Rembang, Jawa Tengah) sebagai Desa Wisata Integratif 2025 atas keberhasilannya menggabungkan potensi wisata, budaya, dan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Mendes PDT: Lomba Ini Dorong Desa Jadi Motor Ekonomi Baru
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menyampaikan bahwa lomba ini menjadi ajang untuk menumbuhkan inovasi dan kreativitas desa dalam mengembangkan potensi wisata berbasis kearifan lokal.
“Desa wisata bukan hanya tentang keindahan alam, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat, pelestarian budaya, dan penguatan ekonomi lokal. Melalui lomba ini, kami ingin mendorong desa menjadi motor penggerak ekonomi baru di daerah,” jelas Yandri Susanto Kamis (13/11/2025).
Yandri menambahkan bahwa keberhasilan desa-desa peserta mencerminkan semangat gotong royong dan inovasi masyarakat desa dalam mengelola potensi yang mereka miliki.
“Kami berharap, para pemenang dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi wisata yang berkelanjutan dan berdaya saing,” tambahnya.
Dirjen PDP: Seleksi Ketat, Penilaian Melibatkan Tahapan Presentasi
Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Nugroho Setijo Nagoro menjelaskan bahwa proses penilaian dilakukan melalui berbagai tahapan mulai dari seleksi administratif, verifikasi dokumen, hingga penilaian langsung terhadap presentasi desa.
“Kami menilai bukan hanya dari keindahan atau popularitas desa, tetapi juga bagaimana desa tersebut mampu mengelola potensi secara terpadu — mulai dari kelembagaan, inovasi, keberlanjutan, hingga dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat,” jelas Nugroho.
Bahkan ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Bangun Desa Bangun Indonesia Tahun 2025, yang menjadi wadah apresiasi bagi desa-desa berprestasi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.
Mendorong Pariwisata Desa yang Berkelanjutan
Melalui kegiatan ini, Kemendes menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor pariwisata berbasis desa sebagai pilar penting pembangunan ekonomi nasional.
Dengan pendekatan partisipatif, desa diharapkan mampu meningkatkan daya saing, memperkuat identitas budaya, dan menciptakan lapangan kerja baru di tingkat lokal.
Pengumuman resmi ini menandai langkah penting bagi pengembangan desa wisata Indonesia menuju arah yang lebih inovatif, mandiri, dan berkelanjutan.
Para pemenang nantinya akan diundang pada acara peringatan Hari Desa tanggal 15 Januari 2026 di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. (aag)
Load more