'Korban Bullying' Diduga Kuat Jadi Motif Hancurkan SMAN 72 Jakarta, Mantan Kabareskrim Polri Sebut itu Cara Teror Pelaku
- tvOnenews.com/Rika Pangesti
Walau polisi telah mengonfirmasi senjata tersebut adalah mainan, Ito lebih menyoroti sejumlah tulisan di airsoft gun tersebut diduga memiliki makna mendalam.
Setidaknya ada tiga nama tertulis di senjata mainan tersebut yang merupakan diduga berkaitan dengan pelaku terorisme dengan paham neo-Nazi.
"Dia menulis di airshoft gun itu dituliskan 'Welcome to hell (Selamat datang di neraka)', kemudian mencatatkan seorang teroris melakukan pembunuhan di masjid," bebernya.
"Nah, cara-cara modus ini tentunya dia terinspirasi daripada jejak media sosial," sambungnya.
Karena memiliki kebiasaan sering melihat gambar maupun video tentang berdarah, kekerasan hingga bendera Amerika menjadi pemicu pelaku membalas aksi bullying di lingkungan sekolahnya.
"Ini memang sulit bagi kita bagaimana bisa melakukan pengawasan terhadap seorang anak yang merasa sakit hati, dia ingin membalas dendam. Menariknya dia membuat bahan peledak bisa membahayakan dan mengakibatkan korban cukup besar," pungkasnya.
Diketahui, sejumlah ledakan dari bom rakitan mengguncang masjid SMAN 72 Jakarta di tengah rangkaian khutbah Jumat pada 7 November 2025.
Dari ledakan besar tersebut membuat 96 korban terluka setelah mendapatkan tindakan perawatan secara intensif.
Polisi masih mendalami motif terduga pelaku meledakan bom rakitan di SMAN 72 Jakarta.
(hap)
Load more