ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Resmi Dihentikan! Kemnaker Pastikan BSU Hanya Cair Sekali, Tak Ada Lagi Bantuan Gaji di Oktober dan Seterusnya

Kemnaker hentikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) setelah satu periode pencairan. Tak ada lagi bantuan di Oktober dan seterusnya, ini alasan resminya.
Senin, 27 Oktober 2025 - 14:52 WIB
PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND masih terus menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja di berbagai wilayah, termasuk Kota Batam.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan bahwa program Bantuan Subsidi Upah (BSU) hanya disalurkan untuk satu periode saja pada tahun 2025. Artinya, bantuan tersebut tidak lagi diberikan mulai September, Oktober, dan bulan-bulan berikutnya. Keputusan ini menandai berakhirnya penyaluran BSU yang terakhir dilakukan pada Agustus 2025.

Program BSU yang dirancang untuk menjaga daya beli pekerja berpenghasilan rendah itu telah berjalan sejak pertengahan tahun. Dalam periode terakhirnya, pemerintah menyalurkan bantuan Rp600.000 untuk setiap penerima, dibayarkan dalam dua tahap masing-masing Rp300.000 per bulan pada Juni dan Juli 2025.

Target penerima BSU mencapai 17,3 juta pekerja, termasuk guru honorer dan tenaga kerja formal dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan. Proses verifikasi dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan Kemnaker, sementara penyalurannya melalui bank Himbara serta Kantor Pos Indonesia.

Namun, seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi nasional, pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara program BSU. Langkah ini didasari pada evaluasi efektivitas bantuan dan realokasi anggaran untuk program lain yang dinilai lebih produktif.

Alasan Dihentikannya Program BSU

Kemnaker menegaskan bahwa tidak ada pencairan BSU tahap 2 pada Oktober 2025, dan kabar yang beredar di media sosial terkait pencairan lanjutan adalah hoaks.
Ada beberapa alasan utama penghentian BSU tahun ini:

  1. Bersifat Situasional — Program ini awalnya diluncurkan untuk meredam dampak pandemi dan inflasi global, sehingga sifatnya tidak permanen.

  2. Ekonomi Pulih — Kondisi makroekonomi nasional menunjukkan perbaikan dengan tingkat inflasi yang stabil dan pertumbuhan konsumsi yang positif.

  3. Realokasi Anggaran — Dana bantuan sosial kini difokuskan pada program peningkatan keterampilan seperti Kartu Prakerja Plus dan Vocational Upskilling Grant.

  4. Evaluasi Program — Pemerintah menilai efektivitas BSU sebelumnya dan memutuskan bahwa dukungan ke depan lebih diarahkan pada program pemberdayaan tenaga kerja.

Kemnaker juga menegaskan bahwa belum ada mandat baru dari Presiden untuk mencairkan BSU lanjutan. Meskipun tidak dihapus permanen, program ini dihentikan sementara untuk memberi ruang bagi perbaikan kebijakan perlindungan sosial.

Waspadai Modus Penipuan Berkedok BSU

Penghentian penyaluran BSU justru dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk menyebarkan tautan palsu dan penipuan daring. Modusnya berupa pesan berantai yang menawarkan pencairan “BSU tahap 2” melalui situs palsu seperti layanan-bsu2.kem-naker.com.
Kemnaker mengingatkan bahwa informasi resmi hanya disampaikan melalui situs bsu.kemnaker.go.id atau aplikasi JMO dan bpjsketenagakerjaan.go.id.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT