Komisi X Minta Pemilihan Dekan UI Bebas Politik Aliran, Kampus Pastikan Tidak Ada Intervensi
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah fakultas di Universitas Indonesia (UI) melakukan pemilihan calon dekan periode 2025-2029 dan akan memasuki ke tahapan berikutnya.
Seleksi administrasi sudah selesai di lakukan dan para bakal calon dekan sudah dinyatakan lulus.
Tahapan selanjutnya dari proses ini yakni asupan publik serta pemaparan visi dan misi.
"Tidak ada intervensi politik dalam pemilihan dekan di UI," tegas Juru Bicara UI, Emir Chairullah, Jumat (24/10/2025).
Ia menegaskan, pemilihan calon dekan di UI pasti dilakukan secara transparan agar dapat memberikan kepercayaan kepada semua pihak.
Selain itu, pemilihan yang transparan akan bisa menghasilkan pemimpin berkualitas dan berintegritas.
"Proses pemilihan dekan di UI dilakukan secara transparan. Melalui proses otonom perguruan tinggi," katanya menjelaskan.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menegaskan agar UI memastikan tidak ada intervesi dalam pemilihan dekan.
Intervensi politik tidak boleh menjadi penghalang calon dekan berkualitas akhirnya terpilih.
"Dugaan intervensi politik dan politik aliran dalam pemilihan dekan, di kampus manapun itu, termasuk di Universitas Indonesia ini, bagi kami merupakan hal yang serius dan tidak sejalan dengan prinsip otonomi perguruan tinggi," kata Lalu, Rabu (22/10/2025).
Demikian pula yang diungkapkan oleh pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah. Ia menegaskan agar pemilihan dekan di UI harus terbebas dari politik aliran.
“Kampus ya harus bebas intervensi dan memang harus mencerminkan jiwa-jiwa akademik. Itu yang harus ditekankan,” ungkapnya.
Adapun tahapan asupan publik dalam proses seleksi dekan UI akan digelar selama satu bulan, yakni sampai 13 November 2025.
Di tahapan ini, semua pihak baik internal UI atau eksternal akan memberikan asupan publik terhadap calon tersebut.
Keterbukaan ini merupakan cara untuk memastikan transparansi dan keterbukaan ruang partisipasi. (iwh)
Load more