Kesaksian Alumni Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Ceritakan Perjalanan Pondok Pesantren yang Berdiri Seabad: Ngecor itu...
- tvOneNews
Namun begitu, Wahid selaku mantan santri Ponpes Al Khoziny membantah atas tuduhan tersebut.
"Sebetulnya yang bangun itu tukang-tukang profesional semua, malah luar biasa, bahkan zaman dulu nggak ada apa-apa kan," tegasnya.
Wahid memahami seiring berjalannya waktu, struktur bangunan di sana semakin tua sehingga dapat meruntuhkan Ponpes Al Khoziny.
"Hanya baru sekarang yang kena musibah. Nggak ada istilah hukuman ngecor itu nggak ada," lanjutnya.
Ia mengisahkan hukuman yang sering dialami santri Al Khoziny zaman dulu seperti hukuman pada umumnya, seperti guru mencukur rambut siswa.
"Yang namanya musibah itu nggak ada yang meminta, jadi ini mungkin yang sudah Allah takdirkan pada anak saya," ucapnya.
Ia juga menyinggung isu yang beredar terkait biaya SPP di Ponpes Al Khoziny gratis.
Terkait isu tersebut, Wahid membantah karena sejatinya sang anak harus membayar biaya SPP bulanan untuk Khoziny.
"Cuma murah, nggak ada (gratis). Kalau murah iya, Rp80 ribu sebulan. Saya kirim ke anak sebulan itu Rp800 ribu sama kosnya, SP, semuanya," pungkasnya.
(hap)
Load more