Sampai Dikira Bentuk Kasih Sayang, Korban Kiai MR Kaget Bukan Main Pas Tahu Kalau Ia Sebenarnya...
- dok.kolase tvOnenews.com/youtube Richard Lee
tvOnenews.com - Kasus pencabulan kembali mencoreng nama seorang tokoh agama, Kiai MR, di Bekasi, Jawa Barat.
Kiai MR menjadi pusat perhatian publik setelah dilaporkan mencabuli dan melecehkan anak angkatnya, ZA (22), serta keponakannya, SA (21), sejak keduanya masih di bawah umur.
Dalam sebuah podcast di kanal YouTube dr Richard Lee, kedua korban secara terbuka menceritakan perbuatan keji yang dilakukan pelaku selama bertahun-tahun.
Mereka juga mengungkap ancaman yang diberikan Kiai MR agar perbuatannya tidak terbongkar.
- viva.co.id/YouTube Richard Lee
Didampingi dr Richard Lee, ZA membeberkan kronologi pencabulan dalam sebuah konferensi pers, menyebut bahwa pelecehan itu dimulai sejak ia duduk di kelas 2 SMP dan berlanjut hingga ia kuliah, terutama saat libur pondok pesantren.
"Dia (Kiai MR) melakukan persetubuhan pada saat liburan pesantren dan itu kejadiannya terus-menerus," jelas ZA dikutip dari YouTube Rasis Infotainment, Jumat (26/9).
"Setiap liburan pondok pasti dia selalu ngelakuin itu. Dan terus berlanjut sampai aku kuliah juga," lanjutnya.
Parahnya lagi, ZA akhirnya baru mengetahui identitas dirinya serta hubungan aslinya dengan Kiai MR yang selama ini ditutup-tutupi.
"Aku baru tahu pas aku naik kelas 2 SMA. Itu juga tahunya saat ibu angkat aku mergokin aku lagi dicabulin sama pelaku pas lagi tidur siang," ujar ZA.
"Di situ aku baru tahu kalau aku tuh bukan anak kandung dari pelaku," sambungnya.
- YouTube/Rasis Infotainment
Sebagai seorang anak, ZA mengaku bahwa dirinya sempat bertanya-tanya mengapa Kiai MR yang notabenenya adalah ayahnya sendiri justru melakukan hal itu padanya.
"Sampai aku tuh berpikir, 'kenapa ya ayah gue tuh kayak gini?' Tadinya aku mikir itu mungkin hal yang biasa gitu. Soalnya aku mikirnya itu emang kasih sayang ayah ke anak perempuannya atau kayak gimana," jelas ZA.
ZA mempercayai pemikirannya itu lantaran Kiai MR selalu membangga-banggakannya di depan para jemaah yang menghadiri ceramah ayahnya.
Namun, begitu mengetahui bahwa dirinya bukanlah anak kandung dari Kiai MR, ZA lantas sadar bahwa apa yang dilakukan oleh Kiai MR selama ini bukanlah yang wajar.
"Di setiap dia ngisi-ngisi ceramah, ngisi-ngisi acara, dia tuh selalu ngebangga-banggain aku di depan jamaah-jamaahnya, di depan orang-orang.
"Sampai akhirnya pas aku tahu, aku anak angkatnya, aku langsung berpikir, 'Oh, berarti selama ini aku digituin itu bukan hal yang wajar. Itu salah', dan dari situ aku baru sadar," jelas ZA.
- YouTube dr. Richard Lee
Pihak kepolisian diketahui telah mengamankan beberapa barang bukti untuk memperkuat kasus ini, termasuk tangkapan layar percakapan, rekaman suara, dan kesaksian dari para saksi.
Akibat perbuatannya, Kiai MR kini menghadapi ancaman hukuman berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. (ism)
Load more