Disangka Jadi Bentuk Kasih Sayang Seorang Ayah, Korban Baru Sadar Kalau Hubungannya dengan Kiai MR Itu Sebenarnya...
- dok.kolase tvOnenews.com/youtube Richard Lee
tvOnenews.com - Kasus pencabulan kembali menyeret nama seorang pemuka agama, Kiai MR, di Bekasi, Jawa Barat.
Nama Kiai MR jadi perbincangan dan sorotan publik karena mencabuli dan melecehkan anak angkat serta keponakannya sejak masih berusia di bawah umur.
Keponakan pelaku, SA (21), dan anak angkat pelaku, ZA (22), blak-blakan mengungkap aksi bejat pelaku dalam sebuah podcast di kanal YouTube dr Richard Lee.
- dok.kolase tvOnenews.com/viva.co.id-YouTube Richard Lee
Dalam podcast tersebut keduanya menceritakan kejadian pencabulan yang dialamai oleh mereka selama bertahun-tahun.
Tak hanya itu, keduanya juga membeberkan sejumlah ancaman yang diberikan oleh Kiai MR agar aksi bejatnya tak dibongkar ke publik.
SA dan ZA pun sudah melaporkan Kiai MR ke polisi atas kasus pelecehan. Keduanya selama ini diketahui takut untuk melapor ke polisi karena Kiai MR adalah salah satu tokoh agama terkemuka.
"Posisi MR sebagai tokoh agama yang dihormati membuat kedua korban merasa takut untuk berbicara, khawatir tidak ada yang akan mempercayai mereka," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra dalam keterangannya, Kamis (25/9).
Didampingi oleh dr Richard Lee, ZA menceritakan kronologi pencabulan yang dialaminya dalam sebuah konferensi pers.
Dalam pengakuannya, ZA mengatakan bahwa pencabulan itu sudah terjadi sejak dirinya masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
ZA mengaku bahwa Kiai MR selalu melecehkannya setiap masa liburan pondok pesantren, dimana itu berlanjut hingga ZA berkuliah.
"Dia (Kiai MR) melakukan persetubuhan pada saat liburan pesantren dan itu kejadiannya terus-menerus," jelas ZA dikutip dari YouTube Rasis Infotainment, Jumat (26/9).
"Setiap liburan pondok pasti dia selalu ngelakuin itu. Dan terus berlanjut sampai aku kuliah juga," lanjutnya.
- YouTube/Rasis Infotainment
Load more