Kampus dan Mess Patriot di Merauke Akan Mulai Pembangunan Pada Awal Tahun 2026
- tvOnenews.com/Aldi Herlanda
Merauke, tvOnenews.com - Kampus sekaligus Mess Patriot di kawasan transmigrasi Salor, Merauke, Papua Selatan, rencananya mulai pembangunan pada awal tahun 2026.
"Jadi, rencananya Insya Allah awal tahun, rencana pembangunannya," kata Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara, saat meninjau lokasi rencana pembangunan di wilayah tersebut, Minggu (21/9).
Diketahui, di dalam Kampus dan Mess tersebut akan dibangunan kolam berenang standar olimpik. Pembangunan tahap pertama dimulai pada bulan Oktober.
"Khusus untuk kolam renang sendiri sudah akan kita mulai tahap 1 pada bulan depan ini," ujarnya.
Iftitah berharap, seluruh fasilitas tersebut dapat digunakan pada pertengahan tahun 2026 oleh masyarakat transmigrasi dan penduduk asli Merauke.
"Harapannya di pertengahan tahun depan itu kita sudah bisa launching dan gunakan," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara mengunjungi pembangunan Kampus sekaligus Mess Patriot di kawasan transmigrasi Salor, Merauke, Papua Selatan.
Iftitah mengatakan, dibangunnya Kampus dan Mess ini bertujuan untuk menumbuhkan dan menciptakan ekonomi baru di sekitar kawasan transmigrasi tersebut.
"Insya Allah nanti dengan adanya Ibu Kota pemerintahan Papua Selatan yang ada di kawasan transmigrasi Salor, pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan transmigrasi Salor bisa berkembang dengan pesat," katanya.
Iftitah menambahkan, bahwa kawasan yang dibangun diatas lahan 16 hektare ini nantinya akan menjadi pusat kegiatan antara mahasiswa dengan masyarakat transmigran.
"Akan didirikan Kampus Patriot. Rencana kami ada sekitar nanti 300-400 mahasiswa S2 yang akan berada di sini," ungkapnya.
Meski demikian, terkait Kampus pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kemendiktisaintek terkait dengan jurusan yang ada di dalamnya.
"Di antara lain mungkin nanti jurusan-jurusan yang terkait dengan STEM, utamanya mengenai teknologi pertanian, kemudian teknik kimia, kemudian juga nanti ada kelautan, perikanan, dan lain-lain," ujarnya. (aha/raa)
Load more