Harus Hati-Hati! Ada Modus Pepet dan Paksa Turun dari Motor, Pelajar Jadi Korban Perampasan Motor di Kemayoran
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pria berinisial FHA (35) ditangkap Polsek Kemayoran usai melakukan aksi perampasan sepeda motor milik pelajar di Jalan HBR Motik, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (14/9/2025) malam.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa pelaku menggunakan modus penipuan dengan menuduh korban sebagai rekan dari musuhnya.
“Kejadian bermula saat dua pelajar, HCE (16) dan JMC (16), mengendarai sepeda motor mencari pom bensin di kawasan tersebut,” kata Susatyo, kepada wartawan, Senin (15/9/2025).
Kemudian pelaku memepet kendaraan korban dan memaksa korban menepi. Setelahnya pelaku juga memaksa korban untuk turun dari motornya.
“Pelaku memaksa korban menepi dengan alasan hendak membuktikan bahwa korban bukan teman musuhnya. Pelaku memisahkan kedua remaja itu dan memaksa mereka turun dari sepeda motor sebelum mengambil kendaraan korban,” terang Susatyo.
Setelah pelaku mengambil motor korban, pelaku berupaya melarikan diri. Namun, pelaku terjatuh setelah korban berusaha merebut kembali kunci motornya.
“Warga sekitar yang melihat kejadian langsung membantu menangkap pelaku dan menyerahkannya ke pihak kepolisian,” jelas Susatyo.
Atas perbuatannya tersebut pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengancam hukuman penjara hingga 9 tahun serta Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman hingga 4 tahun.
“Kami mengingatkan para pelajar untuk selalu berhati-hati dan segera mencari bantuan jika merasa terancam. Kepada para orang tua, kami himbau untuk mengawasi dan tidak membiarkan anak-anak di bawah umur mengendarai sepeda motor sendirian. Kejahatan seperti ini dapat dicegah dengan kewaspadaan dan partisipasi aktif masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Kemayoran Kompol Agung Adriansyah menerangkan bahwa dalam kasus ini pihaknya turut menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna putih milik korban.
“Pelaku menggunakan tipu muslihat dengan menuduh korban sebagai teman musuh untuk memisahkan dan menguasai kendaraan mereka. Beruntung warga segera bertindak sehingga pelaku dapat diamankan,” jelas Agung. (ars/nsi)
Load more